MEDAN - Pasca penyerangan pelaku teror terhadap Markas Kepolsian Daerah Sumatera Utara (Mapolda-Sumut) yang menewaskan seorang personel satuan Pelayanan Masyarakat (Yanma) Polda-Sumut, Kepolisian Sektor (Polsek) di jajaran Polrestabes Medan terus memperketat penjagaan. Hal itu seperti yang dilakukan Polsek Sunggal dalam mempertebal penjagaan di markasnya guna mengantisipasi aksi teror.

"Dari kemarin penjagaan di Mapolsek sudah diperketat untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Kepolsian Sektor Medan Sunggal, Kompol Daniel Marunduri S.IK ketika dikonfirmasi GoSumut, Minggu(25/6/2017).

Dijelaskan Daniel, penjagaan tersebut meliputi pos pengamanan Lebaran di beberapa titik.

"Sedangkan Polsek sendiri penjagaannya dipertebal oleh Brimob sejak Selasa pekan lalu.

Sebagaimana diketahui, aksi teror terjadi di Mapolda Sumut pada Minggu dinihari tadi. Dalam insiden tersebut, seorang personel Yanma, Martuah Sigalingging meninggal dunia akibat tikaman pisau. Sedangkan satu dari dua pelaku terpaksa ditembak mati oleh personel Brimob yang berada di pos sebelah penjagaan korban.