KARO - Hingga hari kedua pencarian turis asal Jerman, Walter Klaus yang hilang di Gunung Sibayak, Kab Tanah Karo, Sumatera Utara, belum juga ditemukan.
Tim gabungan dari aparat kepolisian, TNI, Basarnas, BPBD Karo, relawan dan penduduk setempat, akhirnya memutuskan menghentikan pencarian pada hari kedua, Sabtu (24/6/2017).
“Pencarian turis asing Jerman, Walter Klaus, hingga hari kedua belum ditemukan,” ujar Kapolres Tanah Karo AKBP Rio Nababan kepada wartawan. Rio memimpin operasi pencarian bersama Dandim 0205/TK Letkol Infanteri Agustatius Sitepu dan Kepala Kantor SAR Medan Budiawan. Diutarakannya, dalam pencarian hari ini dikerahkan sedikitnya 112 orang yang dibagi dalam 6 SRU untuk melakukan penyisiran pada jalur yang lazim dilalui wisatawan, maupun jalur yang tdk lazim dilalui dengan jangkauan lebih jauh dari hari pertama. “Tim kembali ke Posko pada pkl 17.00 WIB, karena faktor cuaca hujan dan berkabut. Selanjutnya dilakukan konsolidasi serta analisis dan evaluasi kegiatan,” cetusnya. Sementara itu, informasi yang diperoleh istri dan keluarga dari Walter Klaus malam ini akan tiba di Bandara Kualanamu. Rencananya, besok mereka akan ikut meninjau ke lokasi serta bertemu dengan Tim SAR Gabungan. “Besok pencarian akan dilanjutkan setelah salat Idul Fitri,” tukas Rio. Sebagaimana diketahui, Walter Klaus dinyatakan hilang setelah melakukan pendakian di Gunung Sibayak, Kabupaten Karo Sumatera Utara, Kamis (22/6/2017) sore. Informasi hilangnya Wolter berawal dari laporan salah seorang pegawai Hotel Sibayak Internasional ke Polsek Berastagi. Sebelumnya, Wolter menginap di hotel tersebut. Wolter check in di hotel itu pada Rabu (22/6/2017). Dia menginap pada kamar hotel No.120. Menurut keterangan pegawai hotel bernama Johanes Tarigan, setelah melakukan chek in Wolter berencana akan mendaki ke Gunung Sibayak. Sedangkan dari hasil pengecekan di pos redistribusi pendakian Gunung Sibayak di Desa Jaranguda Kec. Merdeka, diketahui Wolter ada dalam daftar di buku register pada pukul 14.45 WIB. Namun, hingga Kamis malam Wolter belum juga kembali dari pendakian. Untuk itu, pihak Polsek Berastagi menurunkan petugas ke gunung guna melakukan pencarian.
“Pencarian turis asing Jerman, Walter Klaus, hingga hari kedua belum ditemukan,” ujar Kapolres Tanah Karo AKBP Rio Nababan kepada wartawan. Rio memimpin operasi pencarian bersama Dandim 0205/TK Letkol Infanteri Agustatius Sitepu dan Kepala Kantor SAR Medan Budiawan. Diutarakannya, dalam pencarian hari ini dikerahkan sedikitnya 112 orang yang dibagi dalam 6 SRU untuk melakukan penyisiran pada jalur yang lazim dilalui wisatawan, maupun jalur yang tdk lazim dilalui dengan jangkauan lebih jauh dari hari pertama. “Tim kembali ke Posko pada pkl 17.00 WIB, karena faktor cuaca hujan dan berkabut. Selanjutnya dilakukan konsolidasi serta analisis dan evaluasi kegiatan,” cetusnya. Sementara itu, informasi yang diperoleh istri dan keluarga dari Walter Klaus malam ini akan tiba di Bandara Kualanamu. Rencananya, besok mereka akan ikut meninjau ke lokasi serta bertemu dengan Tim SAR Gabungan. “Besok pencarian akan dilanjutkan setelah salat Idul Fitri,” tukas Rio. Sebagaimana diketahui, Walter Klaus dinyatakan hilang setelah melakukan pendakian di Gunung Sibayak, Kabupaten Karo Sumatera Utara, Kamis (22/6/2017) sore. Informasi hilangnya Wolter berawal dari laporan salah seorang pegawai Hotel Sibayak Internasional ke Polsek Berastagi. Sebelumnya, Wolter menginap di hotel tersebut. Wolter check in di hotel itu pada Rabu (22/6/2017). Dia menginap pada kamar hotel No.120. Menurut keterangan pegawai hotel bernama Johanes Tarigan, setelah melakukan chek in Wolter berencana akan mendaki ke Gunung Sibayak. Sedangkan dari hasil pengecekan di pos redistribusi pendakian Gunung Sibayak di Desa Jaranguda Kec. Merdeka, diketahui Wolter ada dalam daftar di buku register pada pukul 14.45 WIB. Namun, hingga Kamis malam Wolter belum juga kembali dari pendakian. Untuk itu, pihak Polsek Berastagi menurunkan petugas ke gunung guna melakukan pencarian.