MEDAN-Mendekati Idul Fitri, harga sejumlah bahan pangan bergerak di rentang yang stabil. Karena itu, masyarakat diimbau tidak membeli secara berlebihan (panic buying) dalam menyambut Idul Fitri supaya harga tidak bergejolak.

Terlebih Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut memastikan bahwa stok bahan pangan aman dan bisa untuk memenuhi kebutuhan selama Lebaran.

Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Ahmad Syafri Nasution mengatakan, daging sapi yang harganya biasanya mengalami lonjakan, stoknya dipastikan aman. Data pihaknya, stok sapi di Sumut saat ini sebanyak 76.232 ekor.

"Kebutuhan Sumut hanya berkisar 12.270 ekor per bulan. Sementara jika Lebaran, kebutuhannya naik sekitar 30% atau menjadi 15.951 ekor. Masih jauh di bawah stok saat ini. Makanya masyarakat jangan panic buying. Belilah seperlunya sehingga harga tidak melonjak," katanya.

Selain sapi, stok ayam juga aman dan saat ini produksinya sebanyak 284,8 ton per hari. Sedangkan kebutuhan Sumut sebanyak 169,23 ton per hari. Untuk stok beras juga aman. Sumut tercatat surplus untuk beras.

Klaim stok pangan aman, sebenarnya belum menjadi jaminan jika harga tidak akan naik. Karena itu, distribusi bahan pangan telah dipantau sehingga tidak ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkannya. Dengan begitu, harga akan stabil meski ada peningkatan permintaan.

Hingga H-3 Lebaran, harga sejumlah kebutuhan pokok bergerak stabil. Bahkan cenderung mengalami penurunan. Kondisi ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Meski ada yang naik, tapi masih dalam takaran yang cukup terkendali. Meski penurunan harga ini juga dipengaruhi daya beli yang rendah, namun merupakan kabar baik until inflasi Sumut.

Menurut pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, pengawasan serta pemberlakuan sanksi yang lebih tegas pada penimbun bahan pokok juga berdampak besar pada kestabilan harga bahan pokok.

"Pembentukan opini harga di masyarakat sejauh ini juga terbilang sangat terkendali. Tentu sangat diharapkan tidak panic buying pada H-2 dan H-1 Lebaran agar harga tetap stabil," katanya.