MEDAN - Guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan untuk menciptakan rasa aman bagi para pemudik, jajaran kepolisian sejak dua hari belakangan mulai memperketat penjagaan di sejumlah objek vital. Salah satu objek vital yang menjadi perhatian kepolisian adalah terminal dan loket bus.

Seperti halnya di wilayah Sunggal. Di kawasan ini terdapat Terminal Pinang Baris yang saban hari dipadati ratusan warga untuk mudik ke berbagai daerah di Sumatera Utara.

Untuk menciptakan suasana kondusif, Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri turun langsung melakukan pengamanan bersama sejumlah anggotanya.

"Ada 24 anggota yang kami ploating ke terminal dan loket bus. Tiap loket bus yang langsung memberangkatkan penumpang, itu dijaga dua sampai tiga personel," kata Daniel, Kamis (22/6/2017) siang.

Ia mengatakan, polisi yang ada di terminal tidak hanya sekadar berdiri di seputaran loket atau terminal saja. Petugas yang mendapat jatah pengamanan, kata Daniel, diminta masuk ke dalam bus memberikan arahan pada pemudik.

"Di terminal dan loket pemberangkatan bus ini kan kadang ada saja pelaku kejahatan yang memanfaatkan situasi. Nah, anggota yang ada di lapangan, wajib naik ke atas bus memberikan arahan pada penumpang," katanya.

Selain itu, sambung Daniel, anggota yang berjaga diminta membantu mengurai kemacetan di pintu masuk Kota Medan. Adapun pintu masuk Kota Medan yang kerap menjadi sumber kemacetan yakni Pasar Kampung Lalang.

Wilayah ini pada jam tertentu seperti siang ataupun sore hari kerap terjadi kemacetan parah. Selain karena penumpukan kendaraan, jalan ini menjadi pusat lalulintas warga Binjai yang bekerja di Medan.