MEDAN-PLN menargetkan seluruh desa di Sumatera sudah berlistrik di tahun 2019 dan rasio elektrifikasinya mencapai 98 persen.

Hingga tahun 2016 sebanyak 1.280 desa belum berlistrik dari total 27.000 desa yang ada.
Guna memenuhi target itu, PLN bekerja sama dengan 10 perguruan tinggi di Sumatera untuk melakukan penelitian dan survey pembangunan listrik pedesaaan di seluruh provinsi yang ada di Sumatera.

Kerja sama tersebut dikukuhkan dengan penandatanganan nota kesepahaman di Medan antara PLN dengan kesepuluh perguruan tinggi yakni Universitas Syah Kuala, Universitas Sumatera Utara, Universitas Riau, Politeknik Batam, Universitas Lampung, Universitas Sriwijaya, Universitas Jambi, Universitas Bengkulu, Universitas Bangka Belitung, dan Universitas Andalas.

Menurut Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera Amir Rosidin penelitian ini dilakukan PLN untuk memetakan seluruh desa yang belum berlistrik di Sumatera termasuk besaran kebutuhan listrik dan potensi energi lokal setempat.

"Dengan survey dapat diketahui lokasi-lokasi desa yang belum berlistrik. Kemudian juga energi listrik yang dibutuhkan untuk penerangan ditambah listrik untuk mendorong ekonomi desa," jelas Amir.

Lebih lanjut menurut Amir hal yang tidak kalah penting adalah potensi energi yang ada di masing-masing desa, serta besaran biaya energi yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk penerangan dan untuk kegiatan ekonomi tanpa energi listrik dari PLN.

"PLN sangat tidak mengharapkan apabila ada masyarakat yang belum mendapatkan listrik dari PLN tetapi justru membayar biaya energi lebih mahal untuk membeli genset, solar dan lainnya," tegasnya.

Untuk melistriki seluruh desa di Sumatera, PLN akan menyesuaikan dengan potensi energi dan sumber daya setempat yang ada. Sehingga pengembangan pembangunan listrik pedesaan sejalan dengan kearifan lokal.

Sementara itu mewakili perguruan tinggi Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng mengungkapkan terima kasih kepada PLN yang memberikan kepercayaan melakukan penelitan dan survey ini.

"Hal ini dapat menjadi pendorong mahasiswa kami khususnya para mahasiswa di bidang teknik untuk dapat terjun langsung ke lapangan dan meneliti pembangunan listrik di pedesaan," ujar Samsul.