MEDAN-Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Medan memastikan bahwa jajanan berbuka puasa (takjil) yang ada di Kota Medan saat ini masih aman.

Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen, BBPOM di Medan, Fajar Sidik mengatakan, berdasarkan tinjauan lapangan yang telah mereka lakukan, hasilnya, dagangan takjil yang ada di Kota ini dinilai sudah memenuhi syarat.

"Awal puasa sudah ada kita ambil sample dari sejumlah pedagang berbuka puasa. Hasilnya, sejauh ini semua masih memenuhi syarat," ungkapnya kepada wartawan di kantornya.

Fajar menyebutkan, tinjauan yang telah mereka lakukan tersebut tepatnya dilangsungkan pada pedagang di stand Ramadhan Fair, Jalan Mesjid Raya, Medan serta para pedagang di sepanjang Jalan HM Yamin, Medan. Dari hasil uji formalin, borax, dan zat pewarna buatan atas sampel yang mereka ambil dari pedagang, semuanya negatif.

"Jadi ada 50 sampel pedagang yang kita uji di laboratorium. Yakni, 20 sampel dari Ramadhan Fair, dan 30 sampel dari Jalan HM Yamin," jelasnya.

Namun begitu, Fajar menegaskan, BBPOM tetap akan melakukan tinjauan lapangan kembali di Kota Medan, selama bulan puasa dan menjelang lebaran nanti. Selain itu, pengawasan, kata dia, juga akan dilakukan di sejumlah kabupaten/kota lainnya.

"Tiap minggu, kita akan terjun ke kabupaten kota. Namun jadwal terdekat, kita akan melakukan tinjauan di Kota Binjai serta Kabupaten Asahan dulu," tandasnya.

Sementara itu, Kepala BBPOM di Medan, Yulius Sacramento menyampaikan kepada penjual takjil agar dalam setiap dagangannya dapat menggunakan bahan-bahan yang bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu, kemasan yang dipakai harus higienis, serta berjualan di tempat yang tertutup.

"Sedangkan pembeli, supaya juga memperhatikan kebersihan dagangan para pedagang. Bungkus makanan harus benar-benar dilihat, dan jangan pernah mau menerima makanan yang dibungkus menggunakan kertas koran ataupun kresek hitam, sehingga risiko terkena bahan berbahaya menjadi semakin sedikit," pungkasnya.