MEDAN–Di saat Ramadan berbagai penganan manis biasanya dijadikan menu wajib berbuka puasa. Setiap daerah pun punya makanan khas masing-masing, misalnya saja Lemang Bambu. Makanan ini dikenal menjadi makanan khas Mandailing Karo dan Padang.

Lemang ialah ketan yang direndam adonan santan lalu dibakar di dalam batang bambu. Saat penyajian, Lemang dapat di makan langsung atau ditambah dengan saus srikaya atau lainnya.
Lemang Bambu menjadi penganan yang laris manis ketika Ramadan datang. Selain rasanya yang enak, harganya juga terbilang murah.

Sehingga banyak pencinta kuliner yang memburu makanan manis ini, seperti Nurastuti, seorang warga Medan yang rutin membeli untuk sajian berbuka puasa bersama keluarganya.

“Di tradisi keluarga kami ini jadi menu wajib dan semua memang suka Lemang. Kebetulan ini hari pertama puasa jadi sengaja lah beli, di rumah sudah ada tapai (ketan hitam) nanti makannya dicampur tapai,” ujarnya sembari tertawa.

Tak sulit untuk mendapatkan Lemang di jalanan Kota Medan. Namun, bagi masyarakat Medan, akrab dengan Lemang Bambu milik Tanjung di Jalan Setia Budi Medan.

Pemilik nama lengkap Hidayat Tanjung ini menceritakan, Lemang Bambu yang dijualnya merupakan khas turun temurun dari neneknya.

Berawal dari menjajakan penganan berbahan ketan ini di kota Binjai, ia lantas membuka cabang di Medan. Karena dinilai peluang menjual Lemang Bambu memang tinggi.