PADANGSIDIMPUAN - Hari pertama awal puasa ramadhan 1438 H di Kota Padangsidimpuan diwarnai dengan aksi saling lempar batu, Sabtu (27/5/2017). Alhasil, lima remaja diboyong petugas untuk diberi pengarahan dan pembinaan di mapolres setempat. Kasat Lantas Polres Kota Psp AKP M Hasan mengatakan, kelima remaja ditangkap saat pihaknya melakukan patroli pagi memantau kondisi jalan di hari pertama puasa. Saat itu pihaknya mendapatkan sejumlah remaja sedang melakukan aksi saling lempar batu di seputaran Jalan Sudirman persis di depan Plaza Anugerah dan Kantor Camat Padangsidimpuan Utara. Akibatnya, kata Kasat, banyak pengguna jalan dan warga yang merasa resah dengan aksi tersebut.

"Seharusnya saat bulan puasa seperti ini diisi dengan kegiatan yang bermanfaat bukan melakukan tawuran, apalagi sampai saling lempar-lemparan batu," ujar Kasat kesal.

Menurut Hasan, aksi itu terjadi akibat adanya saling ejek antar remaja yang berbeda asal dan tempat tinggal. Entah siapa yang memulai, namun perbuatan tersebut sangat meresahkan warga.

"Apalagi terjadi di pinggir jalan dan banyak warga lain yang melintas, makanya kita amankan dan bawa ke Mapolres," ungkapnya.

Melihat kondisi tersebut, Hasan mengimbau kepada para remaja, selama bulan ramadhan ini untuk tidak melakukan kegiatan yang mengganggu Kamtimbas. Pihaknya akan rutin melakukan patroli dan apabila masih ada yang melakukannya, mereka akan mengamankannya kembali.

"Ada lima orang remaja yang kita amankan tadi, setelah kita beri pengarahan dan pembinaan baru kita pulangkan," tukasnya.

Ia juga meminta kepada orangtua untuk memberikan nasihat kepada anak-anaknya, untuk tidak melakukan perbuatan yang ujungnya merugikan diri sendiri dan orang lain.

"Kita ingin kegiatan ibadah dan puasa ramadhan di Kota Padangsidimpuan ini berjalan aman dan kondusif tanpa ada gangguan yang mengancam. Silakan melakukan kegiatan apa saja, selagi baik dan bermanfaat," pungkasnya dan akan rutin melakukan patroli baik di pagi hari, siang, sore dan malam hari.