MEDAN-Meski sempat diguyur hujan deras namun animo masyarakat untuk menyaksikan pertunjukan Panggung Seni Budaya (PSB) di Jalan Pulau Penang Medan cukup tinggi. Ratusan pengunjung tidak beranjak meninggalkan lokasi untuk menyaksikan atraksi seni dan budaya etnis Simalungun yang ditampilkan hingga selesai.

Dengan mengusung tagline Semalam Di Simalungun, pertunjukan seni dan budaya yang ditampilkan mulai pukul 20.00 WIB itu mendapat aplaus meriah dari seluruh pengunjung. Mulai dari seni, tarian hingga drama disajikan dengan apik untuk menghibur para pengunjung.

Disaksikan Wali Kota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin S MSi diwakili Asisten Administrasi Umum, Ikhwan Habibi Daulay SH MH, Plt Kadis Kominfo Kota Medan Dra Sri Maharani M.Pd, Plt Kadis Pariwisata, Budi Hariono,S.STP, MAP, Ketua Dewan Kesenian Medan, Rianto Aghly SH serta sejumlah tokoh masyarakat Simalungun, pertunjukan diawali penampilan grup band.

Band yang beranggotakan para mahasiswa ini membawakan dua buah lagu dibawakan berjudul Dolok Suara dan Boru Sinurat dengan apik. Kemudian menyusul penampilan artis Simalungun, Jhon Eliaman Saragih. Kepiawaian Jhon Eliaman membawakan sejumlah lagu Simalungun dipadukan dengan alat musik saxsophone membuat pengunjung hanyut dan ikut bernyanyi bersama.

Usai penampilan Jhon Eliaman, pengujung selanjutnya disuguhkan pertunjukan drama yang mengangkat kisah perjuangan Raja Siantar Sang Naualuh Damanik. Dalam drama itu dikisahkan bagaimana Sang Naualuh berperang melawan penjajah Belanda hingga dirinya ditangkap dan dibuang ke Bengkalis.

Pertunjukan drama ini mendapat apresiasi dan para pengunjung yang didominasi anak-anak muda tersebut. Dengan melihat pertunjukan ini, mereka semakin tahu dan mengenal lebih dekat sosok Sang Naualuh Damanik yang berperan penting dalam sejarah Kota Saintar dan Simalungun.

Usai pertunjukan drama ini, atraksi seni dan budaya dari etnis Simalungun sempat terhenti karena hujan deras mengguyur. Namun setelah reda, pertunjukan kembali digelar dengan menghadirkan Jhon Eliaman Saragih. Kali ini Jhon tidak hanya mengajak masayarakat untuk bernyanyi saja, tetapi juga menortor bersama hingga pertunjukan berakhir.

Asisten Administrasi Umum, Ikhwan Habibi Daulay mengatakan sangat mengapresiasi event ini, karena menjadi wadah bagi masyarakat Kota Medan untuk mengobati kerinduanya akan kesenian kampung halaman. Untuk itu dia berharap atraksi dan budaya yang ditampilkan dalam PSB benar-benar yang terbaik agar dapat menghibur pengunjung yang hadir.

"Kita lihat masyarakat sangat menikmati event ini. Jadi saya berharap agar event ini harus terus dibenahi agar menjadi tontonan yang menarik dan menghibur bagi warga Kota Medan. Di samping itu kita juga menginginkan agar PSB ini dapat mengangkat kembali seluruh kesenian tradisionil yang ada di Kota Medan,” pesan Ikhwan.

Plt Kadis Pariwisata Kota Medan, Budi hariono SSTP MAP langsung mengamini ucapan Asisten Umum tersebut. Dikatakannya, usai pertunjukan PSB, mereka beserta seluruh panitia selalu melakukan evaluasi atas pertunjukan yang baru selesai.

“Hal ini kita lakukan agar atraksi seni dan budaya yang ditampilkan benar-benar menarik sehingga mampu mengobati kerinduan warga akan kampung halamannya masing-masing. Untuk itu dalam setiap pertunjukan kita selalu melakukan inovasi dan kreasi,” jelas Budi.