JAKARTA - Sebanyak 30 kandidat posisi Sekjen PSSI dipanggil untuk menjalani psikotes di Kantor Sekretariat PSSI Generali Tower lantai 17 Gran Rubina Business Park Jakarta, Senin (22/5/2017).

Dalam release PSSI yang diterima Sabtu (20/5/2017), disebutkan materi psikotes akan diberikan oleh Dinas Psikologi Angkatan Darat. Para kandidat yang lolos tes ini akan diumumkan keesokan harinya yaitu Selasa (23/5/2017).

Nama-nama yang lolos tes psikologi akan kembali dipanggil untuk menjalani tes kesehatan keesokan harinya, Selasa (23/05/2017).

Seluruh kandidat yang sudah menjalani tes kesehatan akan mengikuti tes kompetensi dengan dua uji materi, Rabu (24/5/2017). Pertama, adalah simulasi Leaderless Group Discussion yang materinya juga akan disampaikan oleh Dinas Psikologi Angkatan Darat. Sedangkan materi kedua, uji kompetensi teknis dengan cara interview oleh jajaran Executive Committee PSSI.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi membenarkan bahwa PSSI mengundang seluruh pihak yang sudah melamar posisi Sekjen PSSI untuk mengikuti psikotes yang akan berlangsung, Senin (22/5/2017) di kantor PSSI.

Tujuan PSSI membuka lowongan Sekjen PSSI, kata Edy Rahmayadi untuk menyampaikan kepada publik bahwa posisi sekjen PSSI bukan hanya hak prerogatif saya sebagai ketua umum PSSI.

"Saya ingin memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pihak yang berkompeten untuk mengisi posisi ini dan memajukan sepakbola Indonesia bersama-sama," katanya.

Lantas apa kriteria seorang sekjen PSSI? Edy Rahmayadi menyebut, ada tiga kriteria.

"Pertama, dia harus memiliki pengalaman dan pemahaman yang mendalam tentang dunia sepakbola. Kedua, dia harus memiliki leadership dan kemampuan manajerial yang cakap. Ketiga, berwawasan internasional karena sekjen harus membina hubungan yang baik dengan AFC dan FIFA," ujarnya. ***