KISARAN|Untung tak dapat diraih maut tak dapat di tolak. Sepertinya pepatah itu cocok disematkan untuk Martua Tamba, supir truk Cold Diesel.

Meski saat itu truk berplat B 9833 UCO yang dikendarainya berjalan dengan kecepatan sedang, siapa sangka pria berumur 47 tahun ini harus merengang nyawa usai ditabrak bus Medan Jaya, BK 7378 UA, yang datang dari arah berlawanan.

Kasat Lantas Polres Asahan AKP Riki S.IK melalui Kanit Laka Iptu M Butar Butar SH menjelaskan, tabrakan maut antara kedua kendaraan itu diduga karna supir bus yang hingga kini belum diketahui identitasnya itu salah perkiraan saat coba melewati satu unit bus di depannya.

"Keterangan awal yang kita peroleh menyebut saat itu Medan Jaya dengan kecepatan tinggi coba nyalip satu bus yang ada di depannya. Pas motong tiba-tiba dari arah berlawanan datang truk yang dikendarai korban," terang Butar Butar di sela-sela Razia Ops Patuh 2017.

Lanjut Butar Butar, akibat kejadian ini, korban warga jalan Martoba No 29 Kel Timbang Deli Kec Medan Amplas Kab Kota Medan ini tewas beberapa saat di klinik Lina Aek Loba.

"Supir Bus langsung melarikan diri. Selain korban tewas, kernet medan jaya atas nama Jufri Bahagia Surbakti usia 45 tahun Tanggerang mengalami luka ringan. Begitu juga kernet korban bernama Jackman Ompusunggu usia 32 juga mengalami luka ringan dan saat ini dirawat di klinik Lina. Seluruh penumpang medan jaya sudah dialihkan ke bus yang lain. Tkp nya di jalinsum Medan - R Prapat KM 215-216, di Dusun I Desa Aek Ledong Kecamatan Aek Ledong," ucap Butar Butar.

Diungkapkan Butar Butar, dari keterangan Jackman Ompusunggu, kernet truk, kepihaknya, saat itu mereka berdua datang dari arah medan menuju Rantau Prapat dengan kecepatan sedang.

"Pengakuan korban saat itu dirinya sama korban tewas masih sempat bercanda sambil merokok. Memang saat itu diakui korban lagi, saat itu kondisi jalan sedang sepi. TKP sempat mengalami kemacetan panjang. Tapi setelah korban dan kendaraan kita bawa dari lokasi, arus lalu lintas kembali normal," akhir Butar Butar.