PERCUT-Gagal menjambret HP, Abdul Rajak (28) dan M Wardana (30) nyaris tewas dihajar massa. Beruntung nyawa kedua warga Jalan Sei Kera, Kecamatan Medan Perjuangan ini diselamatkan si pedagang kambing.

Aksi Kedua jambret dilakoni terjadi di Jalan Pukat II/Sejati, Kecamatan Medan Tembung sekira pukul 10.00 WIB. Bermula saat itu Chandra (31) warga keturunan Tionghoa bersama temannya keluar dari rumah mau membeli serapan.

Selang beberapa Meter dari kediamannya di Jalan Sejati, kreta korban dipepet pelaku, sembari merampas HP yang dipegang korban. Seketika pria bermata cipit yang dibonceng temannya sontak terkejut. Kedua pelaku diteriaki jambret.

Beruntung warga mendengar dan mengejar pelaku. Saat itu terjadi kejar-kejaran. Seorang joki gugup dan kreta Satria FU BK 6568 MAI yang ditungganginya terjatuh. Warga langsung menghajar dua bandit jalanan ini.

Dirasa tak tahan sakit, kedua pelaku menjerit minta tolong. Untung jeritannya didengar Rayanta (35), pedagang kambing saat melintas di tempat kejadian. Warga Jalan AR Hakim, Medan Area ini turun dari mobil pick-up dan melerainya.

Dengan wajah bersimbah darah, kedua pelaku diboyong ke mobil pick-up yang dikerumuni kambing. Rayanta bersama korban langsung membawa pelaku ke Polsek Percut Sei Tuan berikut barang bukti berupa kreta dan HP.

"Gak tega aku melihat pelaku dihajar. Kalau tidak, pelaku tewas di tempat. Sewaktu aku lerai, aku sempat dipukuli warga, tapi aku bilang selesaikan aja di kantor polisi dan jangan main hakim sendiri," bilang Rayanta di Polsek.

Chandra yang tercatat sebagai korban langsung membuat laporan pengaduan. "Cuma HP yang dijambret pelaku. Tadinya aku mau beli serapan, tiba-tiba pelaku merampas handphoneku," pungkas korban sembari pulang.

Didepan petugas, kedua pelaku mengakui perbuatannya. Mereka menjambret untuk kebutuhan hidup dan biaya lainnya. Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Philip A Purba membenarkan pelaku diamankan.