MEDAN-Seorang pria pelaku pembunuhan, pada saat diboyong orangtuanya ke Polsek Medan Area, Sabtu (6/5) Sore kesurupan. Dari Mulutnya terlihat komat-kamit diduga dirasuki roh korban. Dia adalah Gio (29) yang tega menghabisi nyawa temannya, Asril (34).

Gio, seorang pelaku pembunuhan tercatat sebagai warga Jalan Denai, Gang V, Kelurahan Tegal Sari I, Medan Area, yang sebelumnya pernah diringkus Petugas Polsek Medan Area, Rabu (5/4) malam dari kediamannya. Saat diamankan petugas kepolisian, peleaku rupanya mengalami gangguan jiwa.

Info didapat di kepolisian, mantan buronan dua tahun ini, pernah ditahan selama 20 hari, namun, pihak keluarga meminta agar pihak kepolisian menerbitkan surat rujukan kedokter untuk merehab Gio ke RS Julham Reabilitasi, Pancur Batu. Akhirnya disetujui.

Selang beberapa hari direhab, Gio sempat kabur dari RS Julham dan pulang ke rumahnya. Karena kluarga merasa ketakutan, orangtuanya menyerahkan Gio ke Polsek Medan Area, Sabtu (6/5).namun, Gio mencak-mencak.

"Kalian tahu gak, kalau adik kalian dibunuh, kalian pasti marahkan. Adikku leher dan perutnya ditikam. Mana tanggung jawab polisi. Pelaku kok dibiarkan bebas," ujar Gio dengan mata melotot merah sembari jegang-jegang.

Ternyata, keluarga Gio yang enggan disebutkan namanya, menceritakan kalau jiwa Gio sudah terganggu. Awalnya setelah Gio membunuh Ketua Ranting PP Pasar Rame Asril warga Jalan Rahmadsyah, Gang Sekata, Kecamatan Medan Kota.

Sewaktu leher dan dada Asril ditikam Gio pakai pisau di Jalan Singapura, Kelurahan Sei Rengas Permata, Selasa, 30 Juni 2015 sekira pukul 19.35 WIB, Gio langsung kabur atau sporing ke Batam setelah melakukan aksinya. Tetapi selama pelaku kabur, jiwanya dirasuki roh korban.

Selanjutnya, oleh keluarganya coba menghubungi orangtua Gio kalau putranya terganggu jiwanya. Setelah dilakukan pengobatan melalui orang pintar (dukun), penyakit Gio tidak sembuh. Gio pun dibawa berobat ke Kota Pekanbaru.

" Uda Enam bulan Gio dibawa berobat, tapi tidak ada hasilnya. Lalu Gio dibawa ke Aceh, hasilnya sama saja, jiwa Gio tetap tergangu. Kami pun memutuskan membawa Gio pulang ke rumah, sembari berobat jalan," bilang ayah Gio.

Sebulan di rumah, Gio dibawa ke RS Julham Rhabilitas. Hasilnya juga nihil dan Gio kerap marah-marah. Namun oleh pihak keluarga korban mengetahui Gio berada di rumah, lalu dilaporkan ke polisi, akhirnya Gio ditangkap, Rabu (5/4) malam lalu.

Berita sebelumnya, Gio menikam leher dan dada Asril hingga tewas. Diduga motifnya karena uang. Saat itu Gio mendatangi korban di Jalan Singapura sembari meminta uang makan. Asril lantas tidak terima dan terlibat pertikaian. Lalu Gio menikamnya hingga tewas.