BANDA ACEH - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui UPTD Museum Aceh dalam waktu dekat akan segera menggelar pameran khusus mengenal batu nisan Aceh yang akan dimulai Jum’at (9/5/2017) di Gedung Temporer Museum Aceh. “Alhamdulillah, untuk persiapan kegiatan pameran temporer sudah rampung 95 persen, kali ini kita angkat tema tentang mengenal batu nisan Aceh sebagai warisan budaya Islam di Asia Tenggara,” jelas Almunizal Kamal selaku panitia pameran, Sabtu (6/5/2017).

Kegiatan pameran di Museum Aceh, sebut Almuniza terselenggara atas dukungan dan kerjasama dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh-Sumut dan Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) dan akan berlangsung 9-16 Mei 2017.

“Kita akan tampilkan sekitar dua puluhan koleksi batu nisan yang diselamatkan oleh kawan-kawan komunitas MAPESA yang tersebar dibeberapa lokasi dan wilayah yang ada di Aceh. Selain itu juga ada tiga puluhan foto serta beberapa lukisan dan informasi tentang penyebaran batu nisan Aceh di wilayah Asia Tenggara juga akan dipamerkan,” papar Almunizal.

Almunizal juga menyebutkan, dalam pameran khusus ini juga akan ditampilkan koleksi batu nisan dari tiga kesultanan yang ada di Aceh, seperti Lamuri, Samudera Pasai dan Aceh Darussalam.

“Selain pameran, kita juga adakan seminar dan pemutaran video dokumenter penyelamatan batu nisan dan kegiatan rutin dari MAPSEA di Aceh saat membersihkan, meneliti dan menyelamatkan batu nisan. Insya Allah sangat menarik kegiatan ini,” ungkap.

Kami berharap, pesan Almunizal seluruh masyarakat dan generasi muda Aceh dapat hadir melihat pameran tersebut dan mengikuti rangkaian acara yang telah dipersiapkan oleh pihak Museum Aceh dan panitia.

“Adanya rangkaian seminar ini kita harap generasi muda bisa lebih mengenal budaya dan sejarah Aceh lebih mendalam. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi momen spesial bagi tamu Penas Petani – Nelayan XV 2017 saat berada di Aceh dan nantinya ada 6 orang pemandu dari Mapesa dan BPCB yang siap memandu,” papar.