MEDAN - Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution memberikan apresiasi besar terhadap permainan anak asuhnya. Tak hanya meraih hasil sempurna, Ayam Kinantan-julukan PSMS Medan- juga belum kebobolan dalam tiga laga dan berhasil menciptakan 9 gol. Menurut Mahruzar, keberadaan Suhandi menjadi sosok penting di balik kemenangan melawan Laskar Rencong-julukan Persiraja Banda Aceh- setelah berhasil melesakkan gol pemecah kebuntuan di menit 53.

"Gol pemecah kebuntuan merupakan kejelian Suhandi memanfaatkan peluang. Saya rasa dia merupakan man of the match pada pertandingan tadi. Dia jeli memanfaatkan peluang," sebut Mahruzar, Sabtu (6/5/2017) usai laga PSMS kontra Persiraja di Stadion Teladan, Medan.

Terkait rekor tidak kebobolan di tiga laga berturut-turut, Mahruzar menanggapinya datar. Menurutnya, tetap ada kebocoran di pertahanan PSMS Medan kendati tidak berbuah gol bagi lawan.

"Clean sheet ada sisi positif dan negatifnya. Kami harap pemain tidak terlena," ungkap mantan asisten pelatih timnas U-16 dan U-19 tersebut.

Sementara itu, Asisten Pelatih Persiraja, Ahyar Ilyas menyebut, stamima yang kurang baik dan inkonsistensi pemain besutan pelatih Anwar tersebut khususnya di babak kedua menjadi penyebab kekalahan perdana mereka.

"Tetap kami apresiasi pemain muda yang turun menggantikan lima pemain inti yang tidak bisa bermain karena bisa menyulitkan PSMS Medan di babak pertama. Sayangnya di babak kedua mereka kurang konsisten dan staminanya juga kedodoran," ucapnya.

Dia memaklumi inkonsistensi beberapa pemain lantaran menghadapi PSMS Medan merupakan laga debut empat pemain Pro Duta.

"PSMS Medan tim bagus, tapi kami bisa membuat repot mereka. Sayangnya stamina pemain kedodoran di babak kedua, problem pemain muda," ungkapnya.