MEDAN-Sepanjang awal tahun 2017, sedikitnya lima orang pelaku kejahatan tewas diamuk massa di wilayah hukum Kepolisian Resor Kota Besar Medan.

Hal itu dilakukan masyarakat karena luapan emosi terkait maraknya aksi kriminalitas di Ibu Kota Provinsi Sumatera ini.

Menurut catatan GoSumut, Jumat, (5/5/2017) menyebutkan, pelaku kejahatan yang dimaksud ialah ; Pertama, terjadi ?di Jalan Jamin Ginting Tekongan Amoi Dusun III Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, pada Jumat (3/2/2017) dinihari. Saat itu, Hendra Taufik (39) penduduk Jalan Brigjen Katamso, Gang Rela Nomor. 742 Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun, tewas diamuk masa setelah kedapatan mencuri sepeda motor di rumah warga.

Kemudian, Rabu (22/3/2017) malam, seorang pelaku curanmor tewas diamuk masa setelah dipergoki mencuri di Jalan Medan Binjai KM 16,5 Desa Serba Jadi Kecamatan Sunggal. Di hari yang sama, Maradona Nadeak (27) warga Jalan Sei Lepan II Puji Dadi Binjai. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, akibat luka hantaman benda tumpul disekujur tubuhnya.


Selanjutnya, Kamis (20/4), 2 orang pelaku begal yang identitasnya belum diketahui (Mrx), tewas dihajar warga beramai-ramai, di Jalan Kl Yos Sudarso Km 11,5 Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli. Perampokan begal sepeda motor ini juga mengakibatkan korbannya, David Julianto alias Alim (22) tewas kehabisan darah lantaran ditikam.

Teranyar, seorang pelaku curanmor, Jefri Pandapotan Sihombing (29) warga Jalan Tirtosari Gang Dame Nomor. 1 Desa Tembung? Kecamatan Percut Sei Tuan, tewas diamuk massa di Jalan Kapten Sumarsono Medan Helvetia, pada Selasa (2/5/2017) dinihari.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, motif kejahatan bukan hanya persoalan ekonomi, narkoba juga menjadi pemicu maraknya kriminalitas di Medan. Guna mengantisipasi hal itu, orang nomor satu di Mapolrestabes Medan ini mengajak masyarakat untuk turut aktif memerangi narkoba.

"Mari sama-sama kita perangi narkotika. Sebab, salah satu pemicu kejahatan adalah barang haram tersebut," kata Sandi.