MEDAN-PT PLN (Persero) terus berupaya dalam mencapai surplus listrik di Sumatera Utara (Sumut) dengan berbagai pendekatan dan metode. Salah satunya dilakukan dengan mendatangkan kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) dari Turki.

MVPP yang diberangkatkan dari Istanbul (Turki), Minggu (23/4) lalu, ini membutuhkan waktu 21 hari untuk tiba di Medan, Sumut. Kehadiran MVPP diyakini akan menambah cadangan pasokan listrik Sumut. Dengan begitu, pelayanan listrik kepada masyarakat dapat meningkat.

"Kehadiran MVPP ini akan menambah suplai listrik sebesar 240 MW. Jumlah pasokan daya listrik pada sistem Sumatera Utara dipastikan aman," kata Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN Amir Rosidin kepada wartawan di Medan.

Saat ini, kata Amir, daya mampu rata-rata sistem Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) sebesar 2.100 MW dan beban puncak tertinggi pada bulan Mei mencapai 2.075 MW. Maka, dengan tambahan daya 240 MW dari MVPP tersebut, sistem Sumbagut memiliki cadangan daya sekitar 265 MW.

Amir menambahkan, kapal pembangkit listrik atau MVPP merupakan solusi cepat dalam meningkatkan pasokan listrik, sehingga pasokan listrik pada saat lebaran aman.

"Upaya lain yang dilakukan PLN untuk memperkuat sistem kelistrikan Sumatera adalah dengan membangun PLTU Pangkalan Susu Unit 3 dan 4 berkapasitas masing-masing 220 MW. Dari sisi transmisi, PLN juga tengah membangun tol listrik Sumatera 275 kV yang akan menghubungkan jaringan listrik mulai dari Sumatera Bagian Selatan, Sumatera Bagian Tengah sampai Sumatera Bagian Utara," tambah Deputi Manager Hukum dan Humas PT PLN Wilayah Sumut Sutrisno.

Berbagai upaya ini kata Sutrisno, diharapkan dapat memperkuat keandalan sistem kelistrikan dan membangun Sumatera menjadi lebih terang benderang, serta meningkatkan rasio elektrifikasi Indonesia menjadi 97,2% pada tahun 2019.