TANJUNGBALAI-Sebanyak 8 imigran gelap asal Somalia diamankan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Asahan (Lanal-TBA) di posisi 03 00 53 LU - 099 51 35 BT atau Sungai Penyengat Kuala Bagan Asahan, Patkamla SSG II-1-47 yang dipimpin Peltu Kom Suprojo berserta anggota berhasil mengamankan warga Somalia yang akan mencari pekerjaan di Indonesia.

"Benar bang, personil Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Asahan (Lanal-TBA) berhasil mengamankan delapan orang dewasa wanita dan pria imigran gelap berwarga negara Somalia serta seorang Tenaga Kerja Indonesia, diperairan Kuala Bagan Asahan," terang Komandan pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Asahan (Danlanal TBA) Letkol Laut (P) Bagus Badari Amarullah SE Didampingi Perwira Operasi (Pasops) Kapten Laut (P) Kresna Wisuda dan Perwira Intelijen (Pasintel) Lettu Marinir Bania Langkari, di Pos Patkamla bagan Asahan.

Ia menuturkan, Penangkapan kapal Kayu GT-6 tanpa nama dan nomor selar membawa Imigran dan TKI gelap berawal, saat Team WFQR Lanal TBA mendapat Laporan Masyarakat mengatakan bahwa akan ada membawa hidung mancung (Imigran gelap-red) dari negeri jiran Malaysia menuju Kota Tanjungbalai

Sehingga Dan Unit selanjutnya melakukan koordinasi dengan Pasops Lanal TBA yang mengerahkan Patroli Keamanan Laut (Patkamla) SSG II-1-47 untuk melaksanakan patroli terbatas diwilayah hukumnya atau sekitar perairan Kuala Bagan Asahan, Jelasnya.

"Pukul 20.00 Wib Patkamla SSG II-1-47 yang dipimpin Peltu Kom Suprojo berserta anggota bertolak dari Poskamla Bagan Asahan menuju daerah operasi melaksanakan patroli terbatas dan sempat lego jangkar, disekitar lampu suar putih, namun tidak berapa lama Danpatkamla SSG secara visual melihat sebuah kapal yang berlayar dari Kuala Bagan Asahan menuju Tanjungbalai, lalu melakukan pengejaran terhadap kapal kayu tersebut ", Ungkap Letkol Laut (P) Bagus.

Pria bertubuh kurung tinggi dan berkulit putih serta murah senyum ini melanjutkan, Danpatkamla SSG II-1-47 mendekati sasaran dalam jarak 100 meter, namun kapal tanpa nama itu kandas didekat tepi pantai karena perairan saat itu air lagi surut dan terlihat 2 (Dua) orang melompat ke pantai dan lari ke hutan yang masuk wilayah Kec. Sei Kepayang Kab. Asahan

Setelah dedekati dan diperiksa, Kata Danlanal TBA lagi, ternyata didalam bawah palka kapal GT-6 tanpa nama tersebut ditemukan penumpang Imigran gelap berwarganegaraan Somalia berjumlah 8 orang yaitu 4 orang Laki-laki dan 4 orang Perempuan, serta 1 orang TKI Ilegal berjenis kelamin Perempuan yang berdomisili Di Labuhan Deli.

"Imigran gelap berwarganegaraan Somalia datang kemari untuk mencari pekerjaan bang, namun karena tidak masuk melalui pelabuhan resmi maka dapat dikenakan undang undang ke Imigrasasian, setelah diperiksa barang bawaan dan olah badan kepada mereka, selanjutnya menyerahkan ke Petugas Imigrasi TBA untuk melakukan pemeriksaan intensif, sedangkan pasport mereka dibawa kabur Tekong / ABK Kapal yang lari ke hutan," ujar Bagus.

Disisi lain bagus mengaku, dari hasil pemeriksaan sementara, Imigran gelap diminta ongkos senilai US $ 900,"untuk mencari tujuan dan siapa penerima kita tidak mendapat laporannya, dikarenakan Tekong / ABK melarikan diri, namun berharap petugas Imigrasi TBA dapat melakukan penyelidikan intensif dan TNI AL tetap melakukan penjagaan ketat di Laut," papar Danlanal TBA Letkol Laut (P) Bagus Badari Amarullah SE Didampingi Perwira Operasi (Pasops) Kapten Laut (P) Kresna Wisuda dan Perwira Intelijen (Pasintel) Lettu Marinir Bania Langkari.