MEDAN-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi menyebutkan, peran Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) untuk membangun kekuatan ekonomi dan pemberdayaan ekonomi umat sangat penting.

‘’Ini tidak terlepas dari besarnya potensi yang dimiliki IPHI, bukan saja dari segi jumlah yang diasumsikan jumlahnya cukup banyak. Jika kita asumsikan jamaah haji di Sumatera Utara saja yang diberangkatkan setiap tahun lebih dari 8.000, sebelum ada pemangkasan 20 persen," sebut Erry saat membuka resmi Rapat Kerja Nasional ke-23 IPHI Regional I Sumatera sekaligus Hari Lahir (Harlah) ke-27 IPHI di Asrama Haji Medan.

Oleh karena itu, Gubsu Erry mengatakan, jika jumlah itu dihimpun dari beberapa tahun saja, dengan mengumpulkan dana untuk usaha, sudah berapa banyak yang bisa kita bangun. ‘’Kedepan perlu kita rencanakan, agar ada Bank IPHI, supermarket IPHI, gerai makanan halal dan usaha lainnya,’’ pinta Erry.

Dalam pertemuan ini, sebut Erry, perlu ada hal-hal baru yang dibicarakan, guna membangun kebersamaan dan kepentingan umat. "Sepulang haji mendapatkan gelar mabrur, hendaknya direalisasikan dalam kehidupan nyata. Salah satunya ikut membangun kemaslahatan umat," cetus Erry.

Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry juga mengajak seluruh pengurus dan anggota IPHI Sumatera, untuk berhimpun dan menggalang dana, guna membangun kekuatan ekonomi berbasis syariah. "Perlu ada hasil dari perkumpulan haji atau IPHI ini,dengan membangun satu kekuatan ekonomi syariah,’’ tandas Erry.

Sebelumnya Sekjen IPHI Pusat Samidin Nasir dalam arahanya, mengingatkan bahwa IPHI sudah semakin populer di masyarakat sejak berdiri tahun 1990 silam, karenanya dengan bertambahnya usia IPHI, hendaklah ia semakin bermanfaat bagi masyarakat.

"Peran para haji dan hajjah dalam mengisi pembangunan begitu pentingnya dalam bermasyarakat, maka sangat diharapkan menjadi contoh dan suri tauladan yang baik,’’ cetusnya.

Selain itu,kata dia, sangat penting menjadi bagian penggerak dakwah dengan perbuatan nyata (bilhal) serta pemersatu umat. "Dapat dikatakan bahwa IPHI adalah wadah perjuangan yang efektif bagi umat dan mampu memberi solusi jika ada permasalahan di tengah masyarakat," katanya.

Hal lain disampaikannya, dalam penataan kepengurusan organisasi, sangat perlu menjalin komunikasi efektif dari daerah dengan wilayah. "Kedepan kepengurusan juga harus ada dari tingkat desa atau kelurahan, sehingga keberadaan IPHI lebih menyeluruh dan semakin menyentuh setiap sendi kehidupan masyarakat," ungkapnya.

Dia berharap Raker ini akan melahirkan ide-ide baru sekaligus adanya evaluasi terhadap program kerja, sehingga dapat dilaksanakan untuk kemajuan dan kepentingan umat dengan bekerja penuh semangat dan rasa ikhlas.

Sebelumnya Ketua Umum IPHI Sumut Ahmad Husein menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan ini. "Masih ada peserta yang tertunda kedatangannya, karena pesawat delay. Namun kita berharap semua bisa berkumpul agar pelaksanaan Raker ini lancar," katanya yang menyebut, hari Sabtu(29/4) ini akan diberikan Award untuk sejumlah tokoh berkaitan dengan kepedulian terhadap keummatan di Sumatera.

Hadir dalam pembukaan raker Ketua Umum IPHI Sumut Ahmad Husein, Ketua Panitia Iwan Zulhami, Sekertaris Ilyas Halim, Sekjen IPHI Pusat Samidin Nasir, Ketua Penasehat IPHI Pusat Joko Santoso, Bupati Labura Khairuddin Syah Sitorus, Ketua MUI Medan Prof HM Hatta, Forkopimda Sumut dan peserta kegiatan dari, Aceh, Sumut,Sumatera Barat,Riau, Kepulauan Riau(Kepri), Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Babel dan Lampung.