RAYA-Sebanyak 26 staf pegawai termasuk kepala Puskesmas di Pematang Sidamanik, Raya dipindahtugaskan oleh Bupati Simalungun, JR Saragih.

Bupati Simalungun, JR saragih mengatakan, keputusan tersebut berkaitan dengan penanganan kejadian keracunan warga Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Kepala dan staf pegawai Puskesmas dinilai tidak bekerja dengan baik.

"Pelayan kesehatan itu adalah malaikat-malaikat yang diutus, selalu siap siaga dan tak kenal lelah dalam melayani kesehatan. Kesehatan sangat penting bagi masyarakat. Tetapi, kenyataannya yang terjadi di Puskesmas Pematang Sidamanik tidak demikian. Jika tidak bekerja dengan baik, maka harus dipindahkan," ucap Bupati Simalungun JR Saragih.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Simalungun Jamesrin Saragih mengatakan, saat peristiwa keracunan yang dialami warga Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Kepala Puskesmas Pematang Sidamanik dr. Bontur kurang merespon dan tidak sigap dalam melayani warga yang keracunan.

Bahkan, saat korban keracunan dipindahkan dari SD 096770 ke Puskesmas Pematang Sidamanik, ternyata pasokan obat-obatan kurang serta tidak ada air.

"Saat dikroscek air sudah tidak ada hampir enam bulan. Padahal malam itu, begitu banyak pasien yang butuh medis. Hal ini membuat pak Bupati Simalungun JR Saragih kesal. Dia langsung memerintahkan kepada saya untuk diganti seluruh staf dan kepala puskesmas," ujarnya.

Jamesrin Saragih menambahkan selepas mendapat perintah dari JR Saragih, pihaknya langsung mengkaji dan hasilnya seperti yang ada di lokasi.

"Dari hasil kajian inilah, kami mengambil langkah mengganti seluruh petugas, perawat hingga kepala puskesmas. Apalagi, ada beberapa petugas juga mangkir saat diminta untuk mengantarkan pasien ke rumah sakit," paparnya.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Simalungun Jamesrin Saragih mengatakan, dari data yang diterima, seluruh staf pegawai yang bekerja di Puskesmas Pematang Sidamanik berjumlah 26 orang. Seluruh pegawai dan Kepala Puskesmas akan ditempatkan di Puskesmas yang ada di Kabupaten Simalungun.

"Kita akan pindahkan ke semua puskesmas yang memiliki kekurangan orang. Yang pasti di 12 puskesmas yang baru seperti Bandar Masilam, Raya Kahean, Hutabayu Raja. Hal ini dilakukan agar tidak lagi terulang atas kejadian yang sama," kata Jamesrin.

Hamesrin menambahkan pihaknya tidak ingin mengambil langkah ini namun ini sudah melebihi batas karena sifatnya sudah fundamental apalagi ini dalam keadaan darurat.
"Kesehatan berkaitan dengan nyawa seseorang. Kita lihat tidak ada kesigapan dari para petugas, makanya kita ambil tindakan tegas," jelasnya.