SIANTAR-Kepala Kepolisian Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel meminta anak buahnya menembak mati para bandar narkoba. Peringatan ini juga berlaku bagi aparat TNI dan Polri yang terlibat dengan penyalahgunaan narkotika.

Tindakan tegas ini diungkapkan Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di Rindam I/BB selesai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu Somantri dan perwakilan Gubernur Sumut.

"Kami datang kemari, menandatangi dan menyepakati MoU agar suatu lingkungan yang bersih, bersih dari narkoba. Itu yang pertama," tegas Kapolda Sumut Saat penandatanganan MoU juga dihadiri Danrem 022 PT, Kapolres se-Sumut beserta perwakilan dari Pemerintah Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda meminta aparat tidak main-main dan berkompromi dengan penyalahgunaan narkotika.Kapolda menjelaskan aparat Polisi dan TNI akan bergandengan tangan memberantas narkotika hingga ke akarnya.

"Tolong disampaikan pada masyarakat bahaya narkoba. Kami akan bersih-bersih dari dalam, baru kami hajar keluar," katanya.

Kapolda menegaskan tak ada pengampunan bagi para pelaku yang masih berkecimpung dengan narkoba. Kepada jajarannya, dia meminta agar pelaku narkoba diberi tindakan tegas dan terukur.

"Sanksinya mulai ditegur sampai dipecat, tentara ditembak mati ada, apalagi bandar jangan main-main karena akan tembak mati, tembak jidatnya," pungkasnya.