MEDAN - Kabar tertangkapnya Andi Lala (35) otak pelaku pembunuhan sadis sekeluarga di Medan, langsung menyebar ditengah masyarakat di Kota Medan. Hampir seluruh warga mengapresiasi kinerja polisi yang berhasil meringkusnya di Jalan Lintas Rwngat/ Tembilahan Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Sabtu (15/4) pukul 05.00. Beragam komentar langsung disampaikan okeh warga mengenai hukuman yang pantas terhadap pelaku.

"Bagusnya dibikin cacat seumur hidup dia...biar ingat dia kelakuannya itu. Jangan dimatikan," kata Rizal (45) penarik becak dikawasan Jalan Ringroad, Medan.

Hal senada disampaikan warga lainnya, Hermansyah. Mahasiswa di USU ini berharap polisi menerapkan pasal pembunuhan berencana terhadap Andi Lala. Sebab, menurutnya aksi tersebut tidak mungkin berlangsung spontan.

"Kan dia (Andi Lala) tidak sendirian. Berarti mereka sudah merencanakan pembunuhannya. Buktinya para korban dibunuh pakai senjata tajam. Berarti sudah direncanakan. Harusnya hukuman matilah," sebutnya.

Tidak jauh berbeda, warga Simalingkar Betty juga berharap Andi Lala dihukum berat. Sebab, perbuatan sadis yang dilakukannya sudah membuat anak kecil menderita.

"Bagusnya dihukum mati pelakunya itu. Bayangkan bagaimana nasib Kinara yang harus kehilangan orang tua dan saudara. Dia juga pasti trauma seumur hidup. Kasihan kan," ujar ibu rumah tangga ini.

Sebelumnya diberitakan tim khusus yang dibentuk oleh Polda Sumut akhirnya berhasil menangkap Andi Lala (35) otak dibalik pembunuhan sekeluarga di Jalan Mangaan, Lingkungan 11, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli.

Ia ditangkap dalam perlariannya di Jalan Lintas Rengat/ Tembilahan Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.