MEDAN-Ketua Koordinator Supervisi KPK, Adlinsyah Nasution, menyampaikan prihatin atas tertangkapnya Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Eddy Sahputera Salim oleh Tim Saber Pungli Polda Sumut.

Lelaki yang akrab Choky ini mengaku telah berulang kali mengingatkan para pejabat di jajaran Pemprov Sumut agar berani bertindak bersih tanpa menerima segala bentuk suap dan korupsi.

Choky tidak membantah dan tak membenarkan bahwa adanya penangkapan ini menjadi bukti supervisi KPK di Sumut gagal.

"Pertama tentunya kita prihatin atas kejadian ini. Justru KPK sudah mengingatkan bahwa tidak ada jaminan, meskipun sistem bagus tapi kalau orangnya masih mau bermain-main, tanggung resiko," kata Choky melalui sambungan telepon.

Tim Saber Pungli Polda Sumut menciduk Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Eddy Sahputra Salim di kantornya yang berada di Pasar II Jalan Setiabudi kemarin. Penangkapan ini dilakukan pada hari yang sama saat KPK menggelar rapat koordinasi pencegahan korupsi di Kantor Gubernur Sumut.

Sementara Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi membantah supervisi yang dilakukan KPK sejak tahun lalu tidak berhasil di provinsi ini. "Tidak begitu," ujar Erry di Gedung Biro Rektorat USU.

Erry mengatakan, penangkapan ini bakal menjadi bahan evaluasi jajarannya. Ia pun mengatakan bakal mencopot Eddy bila terbukti melanggar hukum.