MEDAN - Ketua Komisi C DPRD Medan, Boydo Panjaitan akan memanggil pihak Pemko Medan, terkait pendirian tenda-tenda di kawasan para pedagang buku Lapangan Merdeka, Selasa (24/1/2017). Saat kunjungan kerja, Boydo melihat banyaknya berdiri tenda-tenda di seputaran Lapangan Merdeka dan dinilainya mengurangi nilai estetika (keindahan) kota.

Persoalan ini, kata Boydo, akan ditanyakannya langsung kepada Pemko Medan terkait konsep pembangunan. Apalagi, katanya, hal ini bisa dialokasikan melalui anggaran, agar konsumen nyaman membaca dan membeli buku.

"Kita akan panggil pemko, tenda-tenda yang menjamur seperti itu kan merusak estetika, untuk ke depan bisa merapikan itu dari anggaranlah," ucap Boydo Panjaitan.

Sebelumnya para pedagang berjualan dengan mendirikan tenda-tenda, karena terpaksa dan tidak memiliki kios yang sudah diusulkan untuk menambahnya, namun rampung sampai saat ini tapi tidak dilakukan pertambahan.

Nelson Marpaung pedagang buku bekas selaku Ketua dari Persatuan Pedagang Buku Bekas Lapangan Merdeka (P2BLM) mengatakan, terpaksa mendirikan tenda, karena penambahan kios belum dilakukan oleh Pemko Medan.

"Sudah kami desak Pemko untuk menambah 64 kios dari 180 kios dan 3 kantin yang dibangun, lewat surat Komnas HAM, terpaksa kami dirikan tenda ini karena tak dapat kios, kami juga pedagang buku bekas," ucap Nelson Marpaung saat ditempat pedagang buku bekas Lapangan Merdeka Jalan Stasiun Kereta Api Medan.