MEDAN - Rektor Universitas Methodist Indonesia (UMI) Medan Pantas Simanjuntak menyampaikan bahwa selama ini masih banyak sikap generasi muda kita yang mengadopsi pola-pola lama dengan mencari-cari kesalahan orang lain yang diharapkan bisa menjatuhkan atau menjelekkan kinerja orang tersebut.
“Pola seperti ini harus segera kita tinggalkan. Mari membangun negeri ini dengan sikap saling mendukung dan mengingatkan jika ada yang menyimpang,” katanya kepada Go Sumut, Selasa (17/1/2017).
Dalam mempersiapkan sumber daya manusia agar siap bersaing di dunia internasional, papar Pantas Simanjuntak iklim persaingan secara sehat harus dibangun di lingkungan kampus. Karena, setiap mahasiswa memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan prestasi yang membanggakan.
“Itu sebabnya mahasiswa selalu kita dorong untuk menggali potensi yang ada di dalam dirinya. Ketika mereka menyelesaikan studinya sudah siap untuk menghadapi persaingan kerja,” tandasnya.
Kalau generasi muda masih larut dengan sikap iri, dengki dan selalu merasa tersaingi, tambah Pantas Simanjuntak itu artinya mental generasi muda kita belum kuat dan tidak siap dalam menghadapi persaingan.
“Buang jauh-jauh sikap negatif yang pada akhirnya akan merugikan diri kita sendiri. Mulailah untuk selalu berpikiran positif dan menggali potensi diri dengan sungguh-sungguh. Kalau sikap kita positif dalam memandang sesuatu, percayalah ketika menghadapi persaingan kerja kita akan lebih siap,” pungkasnya.
“Pola seperti ini harus segera kita tinggalkan. Mari membangun negeri ini dengan sikap saling mendukung dan mengingatkan jika ada yang menyimpang,” katanya kepada Go Sumut, Selasa (17/1/2017).
Dalam mempersiapkan sumber daya manusia agar siap bersaing di dunia internasional, papar Pantas Simanjuntak iklim persaingan secara sehat harus dibangun di lingkungan kampus. Karena, setiap mahasiswa memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan prestasi yang membanggakan.
“Itu sebabnya mahasiswa selalu kita dorong untuk menggali potensi yang ada di dalam dirinya. Ketika mereka menyelesaikan studinya sudah siap untuk menghadapi persaingan kerja,” tandasnya.
Kalau generasi muda masih larut dengan sikap iri, dengki dan selalu merasa tersaingi, tambah Pantas Simanjuntak itu artinya mental generasi muda kita belum kuat dan tidak siap dalam menghadapi persaingan.
“Buang jauh-jauh sikap negatif yang pada akhirnya akan merugikan diri kita sendiri. Mulailah untuk selalu berpikiran positif dan menggali potensi diri dengan sungguh-sungguh. Kalau sikap kita positif dalam memandang sesuatu, percayalah ketika menghadapi persaingan kerja kita akan lebih siap,” pungkasnya.