TAPTENG – Masyarakat Tapanuli Tengah (Tapteng) khususnya yang bermukim di Kota Pandan sekitarnya, berharap Pemkab Tapteng serius mengelola pasar dan Terminal Terpadu Pandan yang rencananya akan diopersiakan kembali. Pasalnya, tempat tersebut sering dioperasikan namun tidak menunjukan hasil yang maksimal. "Pemkab Tapteng serius dong mengoperasikan pasar dan terminal ini kembali. Melihat dari yang sebelum-sebelumnya paling lama pasar dan termina beroperasi hanya satu bulan saja, setelah itu kembali ditutup. Jangan lah asal pimpinan senang, kalau seperti itu berarti programnya bukan untuk rakyat. Sekarang bukan eranya lagi seperti itu,” ujar Pirman warga Pandan, yang ditulis Minggu (15/1/2017).

Kalau tetap seperti itu lanjut Pirman, program pengoperasian pasar dan terminal itu hanya akan menghamburkan anggaran. Sehingga dapat dipastikan menjadi lahan korupsi, alhasil rakyat yang jadi korban.

BACA JUGA

Kejatisu akan Periksa Saksi dari Konsultan Pajak Revitalisasi Terminal Terpadu Amplas

Perampok Pulomas Sempat Minta Diturunkan di Terminal

“‎Di era Sukran jadi bupati juga seperti itu, banyak anggaran yang mungkin dikeluarkan untuk merenovasi kembali pasar dan terminal. Ada anggaran yang digelontorkan untuk para supir angkutan untuk masuk ke terminal, tapi semua sia-sia. Uang rakyat pun terbuang dengan cuma-cuma,” katanya.

Untuk itulah dirinya sebagai masyarakat awan berharap Pemkab Tapteng, serius memprogramkan pengoperasian terminal dan pasar dengan baik. Kalau pasar itu beroperasi sudah barang tentu akan mendongkrak ekonomi masyarakat. Pemkab juga memperoleh Pendapat Asli Daerah (PAD).

“‎Tetap harus yakin juga lah kita, mana tahu mereka sudah membuat program jitu. Kalau tetap nanti ditutup sudahlah, selamanya tak usah lagi dibuka pasar dan terminal itu sia-sia saja,” imbuhnya.

Salah seorang pedagang yang tidak ingin namanya disebutkan juga berharap hal yang sama, yakni Pemda serius. Ia mengaku sudah berulang kali ikut berpartisipasi berjualan di pasar itu ujung-ujungnya pasar ditutup.

“Sebenarnya bisa dibilang kapok saya jualan disini, tapi tak apalah dicoba lagi, kita kan ingin mendukung pemerintah juga, supaya pasar ini bisa dapat beroperasi,” ucapnya.

Begitupun J Siregar salah seorang supir angkot jurusan Sibolga-Pandan sangat berharap pasar dan terimal yang berdampingan itu beroperasi kembali. Jika memang maksimal tentu juga akan menambah penghasilannya.

“Kalau kemarin ada subsidi yang kita dapat tapi sia-sia saja penumpang tidak ada. Kalau kali ini harus benar-benarlah pemerintahnya kalau penumpang ada tentu menambah penghasilan kami para supir,” tandasnya.