MEDAN - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol Dr H Rycko Amelza Dahniel MSi meminta seluruh personel melaksanakan tugas dengan baik di tahun-tahun mendatang, dalam upacara awal bulan di Lapangan KS Tubun Mapoldasu, Senin (9/1/17) pagi.
Kapoldasu juga mengucapkan apresiasi kepada seluruh personel atas sinergitas yang baik sehingga pelaksanaan tugas di akhir 2016 dapat berjalan lancar, terutama pada saat menerima kunjungan kerja Kapolri, Operasi Lilin Toba- 2016 dan Pam Giat Aksi Bela Islam serta jumpa pers.
 
“Itu semua sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas polisi kepada publik berdasarkan azas keterbukaan informasi,” papar kapoldasu dalam amanat yang dibacakan Waka Polda Sumut, Brigjen Pol Adhi Prawoto SH.
 
Dalam upacara pertama di 2017 ini, Rycko juga mengucapkan Selamat Natal 2016 (bagi yang merayakan) dan Selamat Tahun Baru 2017 kepada seluruh personel. Rycko berharap Tahun Baru ini dengan harapan dapat lebih baik lagi dalam pelaksanaan tugas- tugas baik di Polda Sumut dan 27 polres jajaran.
 
Sambung kapolda ,upacara bulanan ini merupakan salah satu wujud tanggung jawab mereka dalam pelaksanaan tugas dan momentum untuk meningkatkan soliditas internal, sekaligus untuk mengevaluasi pelaksanaan tugas dan memberikan motivasi bagi peningkatan kinerja.
 
Berdasarkan data Press Release akhir tahun 2016, ada beberapa catatan yang harus dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan kinerja di tahun ini, diantaranya komplain masyarakat terhadap kinerja polisi, baik oleh perorangan, LSM, maupun instansi.
 
“Ada 1.075 Dumas (pengaduan masyarakat) dan ini dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan kualitas kinerja Polda Sumut ke depan. Kemudian masih banyaknya prilaku anggota yang kontra produktif, dengan program Promoter Kapolri dalam mengembalikan Public Trust kepada Polri,” kata Adhi.
 
Sementara Data pelanggaran anggota Polda Sumut dan Jajarannya tahun 2016 sebanyak 1.016 kasus pelanggaran, yakni pelanggaran pidana 93 kasus, pelanggaran Disiplin 786 kasus, pelanggaran Kode Etik Profesi 137 kasus, dan anggota yang PTDH sebanyak 68 orang.
 
“Trend kejahatan narkoba di Wilayah Sumut terus meningkat (tahun 2015 ada 4.711 kasus dan tahun 2016 ada 5.481 kasus),”
 
Selain itu, ada sejumlah kejadian menonjol di 2016 (kasus sara di Tjg Balai, demo anarkis di Karo, percobaan bom bunuh diri di Gereja ST Yosef Medan, kasus sara melalui FB di Tapsel- Madina, demo Aliansi Umat Islam, kasus Dwelling Time di Pelabuhan Belawan dan penangkapan terduga teroris di Sibiru- biru Deli Serdang.
 
Tahun ini tantangan tugas makin berat seperti konflik sosial, Intoleransi dan terorisme, penanganan curat, curas dan curanmor, narkoba serta Pungli, Pam Pilkada Kota Tebing Tinggi dan Kabupaten Tapteng pada 15 Februari mendatang, serta sengketa lahan dan pertambangan.
 
“Saya berharap kepada seluruh personel agar meningkatkan semangat pengabdian kepada institusi Polri dan masyarakat serta pelihara sinergitas yang telah terbangun dengan baik, antara pengemban fungsi pre-emtif dan refresif, demi terwujudnya sitkamtibmas yang aman dan kondusif di Wilayah Sumatera Utara” ucap Wakapolda.