PAKAM - Azizah (10). Dia diagnosis mengalami kekurangan gizi sejak dua tahun lalum. Kini, bocah yang berdomisili di Dusun 8 Bangun Rejo, Tanjung Morawa, sudah 12 hari terbaring tak berdaya di Ruang Anak RSUD Deliserdang, Lubuk Pakam. 
Anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Rita Purnama dan Rudi Sinaga ini, baru bisa dibawa berobat ke rumah sakit setelah kartu BPJS Kesehatannya aktif. 
 
Menurut Rita, sebelum gizi buruk, awalnya Azizah mengalami demam tinggi. Sejak itu kondisinya berangsur-angsur memburuk dan susah makan. 
 
Rita dan suaminya pun sudah berupaya membawanya ke klinik dan puskesmas terdekat, namun kondisi kesehatan Azizah masih belum membaik. Karena ketiadaan uang untuk berobat, terlebih sang ayah kerja serabutan, membuat pasutri ini mencoba berobat kampung. Akan tetapi, hal itu juga tak berubah, malah semakin memburuk. 
 
BACA JUGA 
20 Persen RS di Sumut Tak Paham UU Rumah Sakit

Sakit Jiwa, Aiptu Hamonangan Lubis Tak Lulus Perwira

Kondisi inilah yang membuat keluarga Azizah pasrah, sehingga jiran tetangganya menyuruh Rita dan suaminya membawa ke rumah sakit dengan terlebih dahulu mengurus BPJS Kesehatan. 

 
"Kita prihatin dengan kondisi Azizah yang sudah sangat kurus. Selama 8 tahun dia terbaring di tempat tidur, tidak seperti anak-anak yang lain. Seharusnya Azizah ini sudah kelas 5 SD," ucap Era Deldesy Ayu, Pengurus Pengajian Aisyiyah Lubuk Pakam, kepada wartawan, di RSUD Deliserdang, Senin (2/1/2017).
 
Era menyebutkan, dengan masih adanya penderita gizi buruk di Sumatera Utara khususnya, terbukti kemiskinan masih ada. "Kondisi ini sangat berbeda dengan kondisi masyarakat yang serba kecukupan. Tentu ini juga menjadi perhatian pemerintah. Kami dari pengajian mencoba membantunya," pungkas Era Ayu.