JAKARTA - Setelah resmi diganti oleh Setya Novanto dari kursi Ketua DPR RI, Ade Komarudin diisukan bakal keluar dari partai Golkar. Lalau kemanakah kira-kira Akom akan berlabuh?

Menurut informasi yang berhasil dirangkum GoNews.co, Akom dikabarkan sudah mendapat tawaran beberapa parpol seperti Demokrat, Nasdem dan Hanura. Namun isu yang berkembang, Akom dipastikan akan merapat ke Hanura bersama Oesman Sapta jika benar-benar keluar dari Golkar.

Menanggapi hal itu, Akom Sendiri mengaku masih belum memikirkan hal itu, karena dirinya masih ingin fokus dengan pekerjaannya saat ini.

"Soal itu nanti dulu, yang jelas saya mau selesaikan pekerjaan dulu," ujarnya, Jumat (30/12/2016) saat dihubungi melalui sambungan telephone.

Ketika ditanya lebih lanjut soal tawaran beberapa partai, ia enggan berbicara. Pasalnya ia saat ini mengaku sedang berada di Kota Makkah Arab Saudi. "Jangan membahas itu dulu, saya dan keluarga saat ini sedang melakukan ibadah ke tanah suci, Makkah Al Mukaromah," paparnya.

Yang jelas kata dia, saat ini di Mekkah dirinya tetap berdoa agar Indonesia selalu dalam keadaan damai, tenang dan aman. Berdoa semoga rakyat kian sejahtera dan pemerintah dapat memberikan yang terbaik untuk segenap rakyat Indonesia.

"Kesempatan beribadah ke Tanah Suci, juga saya jadikan momentum untuk melakukan muhasabah diri dan muhasabah kebangsaan. Jadi jangan bicara politik dulu," paparnya.

Tahun 2016 baginya merupakan tahun yang penuh dengan kejutan-kejutan, terutama dalam perjalanan karir politik. Rangkaian peristiwa politik yang terjadi pada Akom, dianggap sebagai pernak-pernik yang semakin memperindah perjalanan politik saya.

"Kini, setelah tidak lagi duduk sebagai Ketua DPR, saya hanya ingin bekerja seperti biasa, sebagai anggota DPR. Bekerja demi kemaslahatan masyarakat. Saya juga ingin terus berjuang agar nama baik saya bisa dipulihkan MKD DPR," tegasnya.

Dalam konteks muhasabah kebangsaan, kata dia, Indonesia kini menghadapi banyak masalah dan tantangan. Ketimpangan ekonomi yang kian melebar, penegakan hukum yang dirasa masih kurang adil, aksi terorisme yang kembali terungkap, serta bencana alam yang datang silih berganti, menjadi masalah dan tantangan yang harus kita hadapi bersama.

"Segenap masalah dan tantangan itu seharusnya membuat kita, rakyat dan pemerintah harus semakin kuat dan teguh untuk menjaga bangsa ini. Jangan biarkan masalah-masalah yang ada menjadikan kita lemah dan kemudian tak mampu bertahan dalam kedamaian," tukasnya.

"Semoga bangsa ini selalu diberikan hidayah dan rahmat dari Allah SWT. Damai dan tenteram selalu dalam perjalanannya. Semoga juga dihindarkan dari bencana-bencana, dan mereka yang telah terdampak bencana bisa selalu kuat dan tabah menghadapi ujian dari-Nya," harapnya. ***