JAKARTA - Polisi menangkap tiga pelaku perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur. Satu orang tewas, Ramlan Butarbutar merupakan otak dalam aksi tersebut. Ramlan ditangkap bersama Erwin Situmorang, yang berperan membantu aksi keji tersebut. Mereka diamankan di Kelurahan Rawalumbu, Kota Bekasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pada saat penangkapan, Ramlan berusaha melawan polisi dengan menggunakan pedang. "Dia (RBB) pakai pedang," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/12).

Melihat situasi seperti itu, kata Argo, anggota mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan timah panas di bagian kakinya. Sang residivis itu tewas karena peluru mengenai pembuluh darahnya.

"Pembuluh darahnya pecah. Lalu kehabisan darah sampai rumah sakit (Polri), akhirnya meninggal," katanya.

Saat ini pihak kepolisian masih memburu satu pelaku atas nama Yus Pane. "Satu terakhir yang kami amankan itu ABS (Alvin Berius Sinaga) dan yang saat ini belum kita temukan itu si P," pungkasnya.

Seperti diketahui, perampokan sadis terjadi pada Senin (26/12) sore di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Rumah mewah itu milik Ir Dodi Triono.

Dalam kejadian itu enam orang tewas. Identitas korban yakni, Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9) anak ketiga dari Dodi, Amel teman anak korban, Yanto sopir, dan Tasrok (40) sopir.

Sedangkan korban selamat yakni, Emi, Zanette Kalila Azaria, Santi, Fitriani, dan Windy (23). Para korban masih dalam perawatan intensif karena mengalami trauma berat.(mdk)