LANGKAT - Syukuran dan doa bersama  pengunaan perdana Jembatan Terpanjang di Kabupaten Langkat di Desa Perhiasan Kecamatan Selesai Langkat berlangsung sederhana yang dihadiri ratusan warga, Kades dan Muspika Kecamatan Selesai Langkat, Sabtu (24/12/2016).
Bupati Langkat Ngogesa Sitepu,  yang hadir dalam syukuran menyebutkan syukuran pengunaan jembatan dilakukan secara mendadak, agar seluruh mayarakat dapat mempergunakan akses jalan secepatnya mengingat jalur lintas akhir tahun. Kepada warga yang melintas semoga sehat dan diberi keselamatan serta terbantu dan dapat memperoleh rezeki nantinya.

Ngogesa Sitepu mengaku sesuai keinginan masyarakat desa bila  selesainya jembatan diatas Sungai Wampu sepanjang 160 M x 6 M itu harus dilakukan resepsi. Namun karena akses jalan cukup tinggi menuju belasan desa antara Kecamatan Selesai dan Wampu, dipandang perlu dibuka penggunaannya secepatnya sebut Ngogesa dan dirinya mendukung resepsi peresmian jembatan  sesuai keiginan masyarakat dan meminta masrakat juga menjaga dan mengawasi jangan sampai besi dicuri orang tak bertanggungjawab, sebutnya.

“Pembangunan jembatan ini sesuai janji saya ketika kampanye untuk Bupati dua periode. Bahwa masyarakat Selesai setelah berpuluh puluha tahun mendambahkan pembangunannya dan saat ini terbukti terealisasi dan dapat dipergunakan,“ sebut Ngogesa Sitepu yang hadir bersama Sekdakab Langkat Indra Salahuddin, dan Asisiten II Adm. Ekbangsos Hermansyah.

Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin Angin, mengapresiasi atas selesaianya jembatan Perhiasan yang telah selesai dibangun yang merupakan bentuk kepedulian Bupati H. Ngogesa Sitepu Semoga jembatan ini dapat berkat serta dapat meningkatkan perekonomiuan masyarakat Langkat nantinya.

Terbit Rencana mengaku sejak kepemimpinan  Ngogesa Sitepu pembangunan di wilayah Langkat Hulu saat ini cukup jauh perubahannya. Karenanya tanpa visi dan misi seperti Bupati Langkat saat ini niscaya pembangunan Langkat Hulu khususnya dan Langkat umumnya tidak akan terbangun seperti maju saat ini, sebutnya.

Untuk diketahui jembatan dengan biaya APBD Langkat multi years 2015 dan 2016 sebesar Rp37 miliar dan mengenai lahan produktif sawit seluas 2,4 Ha lebih untuk pelebaran jalan sepanjang 2 Meter lebih atau seluas 2,4 Ha merupakan hibah dari keluarga Alm. Ngaring Sitepu (Ayah H. Ngogesa Sitepu).

Sedangkan pembangunan jembatan itu akan dirasakan warga Kec. Bahorok maupun Kec. Batang Serangan dan Padang Tualang sebagai akses jalur alternatif Kota Binjai - Langkat yang selama ini hanya dilalui dengan penyebrangan sampan getek. Sedangkan proyek pengerjaaan jembatan terpanjang satu satunya di Langkat ini dipercaya oleh PT Gunung Mega Jaya.