ASAHAN - Menjelang Tahun baru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melakukan inpeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar-pasar tradisional. Hal ini dilakukan untuk menjaga dan menjamin kebutuhan pokok masyarakat.

Kepala Dinas (Kadis) Koprindag Asahan, Suprianto mengatakan bahwa sidak yang dilakukan kemarin Jumat (23/12/2016) untuk meliha secara dekat harga-harga bahan pokok yang beberapa waktu lalu sempat melonjak seperti cabai merah yang menyentuh harga perkilonya Rp100 ribu, namun harga cabai merah sudah turun 50 persen dan diikuti harga lain sudah cukup stabil.

Suprianto menyebutkan dengan sidak yang dilakukan tim harapan kita harga bahan-bahan pokok serta sayur- mayur di Kabupaten Asahan cukup stabil dan aman, sehingga warga Asahan tidak perlu resah dan ketersedian cukup stoknya. “ Sidak ini akan terus kita lakukan,” katanya, yang ditulis Sabtu (24/12/2016).

Kepala Bulog Asahan Pengadilan Lubis yang juga ikut dalam sidak mengatakan, secara keseluruhan stok untuk kebutuhan pokok untuk tiga bulan kedepan cukup aman, karena Bulog terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti dengan Koprindag dalam memantau harga dipasaran Asahan.

Tim yang terusn dalam sidak terdiri dari,Staf Ahli, Moh Salim, Asisten II Mahendra, Kadis Kesehatan Aris Yudistira, Ketua MUI Asahan, Salaman Abdulah Tanjung, kabag Humas Pemkab Asahan Rahmat Hidayat serta Ketua Lembaga Konsumen Indonesia Asahan Suryandi, Camat Kisara Barat, Darwinsyah Lubis

Adapun pasar yang dikunjungi, diantaranya pasar tradisional Kartini. Satu demi satu pra pedagang diajak berdilaok untuk menanyakan perkembangan beberapa sayaur mayur dan harga daging lembu, dalam sidak tersebut harga dikatagorikan masih tetap stabil  dan tidak ada kenaikan sinifikan.

Lalu tim berangkat menuju pajak tradisional Haji Misbah untuk mengangamatih beberapa harga, dan masih terlihat barang dari luar negeri seperti dari Malaysia masih bebas dijual dalam bentuk roti dan permen dan harga tetap sama lalu dilanjutkan kepajak tradisonal Bakti Kisaran Timur, untuk melihat harga sandang pangan namun semua tetap normal dan stabil.