MEDAN - Gubernur Sumatera Utara menghimbau semua pihak terutama dunia usaha agar lebih memberikan perhatian dan kepedulian sepenuhnya terhadap penyandang disabilitas. Dunia usaha menurut Gubernur dapat membantu aksesibilitas kepada mereka sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. ”Kita harapkan dunia usaha dapat menerima para penyandang disabikitas sebagai karyawan pada perusahaan-perusahaan yang ada di Sumatera Utara dengan mempertimbangkan kompetensi keahlian dan disiplin ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh masing-masing penyandang disabilitas tersebut,” demikian Gubsu melalui sambutan yang disampaikan oleh Sekda Provsu H hasban Ritonga, SH pada acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional Provinsi Sumatera Utara tahun 2016, di Kantor Gubsu, yang ditulis Kamis (22/12/2016).

Menurut Gubsu sudah selayaknya para penyandang disabilitas diberikan kesempatan mengingat penyandang disabilitas adalah saudara-sadara kita juga yang memerlukan perhatian dan kepedulian dari semua pihak.

Dijelaskannya, untuk kita ketahui bersama bahwa setiap penyandang disabilitas mempunyai hak untuk dapat memperoleh pendidikan pada semua satuan, jalur, jenis, dan jenjang pendidikandan pekerjaan dan penghidupan yang layak sesuai dengan jenis dan derajat kecacatan, pendidikan, dan kemampuannya.

Selain itu penyandang disabikitas harus mendapatkan perlakuan yang sama untuk berperan dalam pembangunan dan menikmati hasil-hasilnya serta aksesibilitas dalam rangka kemandiriannya.

”Mereka juga berhak mendaoat rehabilitasi, bantuan sosial, dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial dan hak yang sama untuk menumbuhkan bakat, kemampuan, dan kehidupan sosialnya, terutama bagi penyandang disabilitas anak dalam lingkungan keluarga dan masyarakat,” ujar Gubernur.
 
Kembali Gubsu menekankan harapan tumbuhnya kepedulian bersama terhadap para penyandang disabilitas. ”Semoga masa depan mereka bisa lebih baik dimasa yang akan datang,” harapnya.
 
Ketua Panitia Plt Kabiro Binsos Pemprov Sumut Muhammad menjelaskan Pelaksanaan Hari Disabilitas Internasional tahun 2016  di Sumut mengagendakan beberapa pokok kegiatan yang dapat dilaksanakan yaitu acara puncak, bakti sosial dan pemeriksaan kesehatan bagi penyandang disabilitas yang berkesempatan hadir.
 
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut sebagai wujud pengoptimalan kerjasama yang sinergis  dan kesadaran bersama antara instansi pemerintah, bumn / bumd, dunia usaha dan masyarakat untuk mewujudkan kesetaraan hak, kedudukan dan peranan serta peluang yang lebih bermakna bagi penyandang disabilitas sebagai subjek di tengah-tengah masyarakat.

”Peringatan hari disabilitas internasional tahun ini akan semakin menguatkan ikatan kebersamaan diantara kita semua agar penyandang disabilitas dapat menikmati kehidupannya dengan layak dan memperoleh pendidikan serta kesamaan hak sehingga para penyandang disabilitas sendiri dapat terus meningkatkan pengetahuan dan profesionalismenya sekaligus keterampilan-nya menuju kemandirian,” jelasnya.