MEDAN - Penjualan tiket kereta api (KA) untuk Natal dan Tahun Baru di Sumut masih sepi. Hal itu terbukti dari penjualan yang dilakukan hingga kini sebesar 12% dari tiket yang disediakan sebanyak 133.756.

Manager Humas PT KAI Divre I Sumut-Aceh, Joni Martinus mengungkapkan, total tiket atau tempat duduk meliputi akumulasi perjalanan empat KA. Di antaranya, KA Sri Bilah 58.072, KA Putri Deli 64.872, KA Siantar Ekspres 10.812, dan Sri Lelawangsa 146.880.

Dari keempat KA tersebut, yang sudah terjual masing-masing KA Sri Bilah sebanyak 2.025 tiket (3%), KA Putri Deli 12.094 (19%), KA Siantar Ekspres 2.063 (19%), dan KA Sri Lelawangsa masih nol (0%).

“Tiket ini telah dijual sejak H-90 keberangkatan sampai dengan hari keberangkatan KA. Namun, hingga saat ini tiket yang terjual masih 12 persen dari total tiket tersedia,” ujar Joni, Selasa (20/12/2016).

Lebih lanjut dia memastikan, menjelang hari H, masyarakat baru berburu tiket kereta. Hal ini dikarenakan kesibukan, atau mungkin belum mendapat informasi kalau pembelian tiket bisa dilakukan jauh-jauh hari.

“Pola daya beli masyarakat rata-rata masih menunggu disaat berangkat, sehingga seringkali membludak atau terjadi antrian panjang di stasiun.cMasyarakat belum memaksimalkan fasilitas yang sudah kita sediakan, padahal sudah banyak cara yang dilakukan untuk bisa membeli tiket kereta api. Misalnya, ke minimarket yang bekerja sama dengan kita, melalui online, dan lain sebagainya,” kata Joni.

Meski demikian, pihaknya menetapkan masa angkutan natal dan tahun baru selama 17 hari, terhitung mulai (23 /12/2016) hingga (8/1/2017).