LANGKAT - Menjelang datangnya Natal dan Tahun Baru 2017 yang tinggal beberapa hari lagi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Langkat, melakukan peninjauan ke berbagai pasar tradisional yang ada di Kabupaten langkat pada hari Rabu (21/12/2016), TPID mengawali tinjauannya ke pasar tradisional Kecamatan Kuala.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setdakab Langkat Washington Ginting mengatakan, tujuan dilaksanakan peninjauan ke pasar-pasar tradisional tersebut guna untuk mengantisipasi dan mengetahui perkembangan pasokan dan harga bahan pokok serta mengecek bahan pangan yang mengandung zat kimia yang berbahaya untuk dikonsumsi. Lebih lanjut dikatakan Washington, dari hasil tinjauan tersebut telah diketahui bahwa kenaikan harga bahan pokok dan ketersediaan pasokan di pasar tradisional Kuala masih dalam kondisi stabil dan masih tersedia walaupun ada bahan pangan yang mengalami kenaikan namun kenaikannya tidak signifikan. Ditambahkan Washington bahwa yang mengalami kenaikan harga seperti beras kuku balam dan IR64 dari Rp10 ribu menjadi Rp11 ribu, minyak goreng dari Rp15 ribu menjadi Rp16 ribu, gula pasir dari Rp12.500 menjadi Rp12.700, daging ayam petelur dari Rp38 ribu menjadi Rp42 ribu dan daging sapi murni dari Rp110 ribu menjai Rp120 ribu. "Namun untuk harga cabai merah mengalami penurunan dari Rp80 ribu menjadi Rp40 ribu, Bawang merah dari Rp80 ribu menjadi Rp60 ribu, menurut pedagang penurunan tersebut akibat pasokan cabai dari luar meningkat dan cabai lokal juga menglami musim panen," terangnya. Perwakilan Dinas Kesehatan M Ansyari, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa untuk bahan makanan yang diambil sample nya untuk dilakukan uji Lab. berjumlah tujuh jenis makanan namun untuk hasil pemeriksaan Lab-nya tdak dapat diketahui hari ini akan tetapi dapat diketahui esok hari, bahan makanan yang diambil sample nya seperti mie kuning, tahu kuning, tahu putih, kerupuk merah, ikan asin, ikan teri dan saos. Pasar-pasar tradisional yang akan dikunjungi TPID Kabupaten Langkat seperti pasar tradisional Kecamatan Babalan pada hari Kamis (22/12/2016), pasar tradisional Kecamatan Stabat hari Jumat (23/12/2016). Selain itu, hafir pula dalam sidak, Wakil Ketua TPID Langkat mewakili Ketua TPID Langkat Indra Salahuddin, yang juga Sekdakab Langkat, memimpin jalannya peninjauan ke pasar tradisional Kecamatan Kuala yang didampingi para anggota yaitu Muhammad Naim dari Dinas Peternakan, Sahrul Efendi dari Dinas Perindag, Sukiman dari Bagian Humas, Supardi dari Dinas Hutbun, Linda Rafika, Abdul Halim, M Syafi’I Rao dari Bagian Perekonomian.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setdakab Langkat Washington Ginting mengatakan, tujuan dilaksanakan peninjauan ke pasar-pasar tradisional tersebut guna untuk mengantisipasi dan mengetahui perkembangan pasokan dan harga bahan pokok serta mengecek bahan pangan yang mengandung zat kimia yang berbahaya untuk dikonsumsi. Lebih lanjut dikatakan Washington, dari hasil tinjauan tersebut telah diketahui bahwa kenaikan harga bahan pokok dan ketersediaan pasokan di pasar tradisional Kuala masih dalam kondisi stabil dan masih tersedia walaupun ada bahan pangan yang mengalami kenaikan namun kenaikannya tidak signifikan. Ditambahkan Washington bahwa yang mengalami kenaikan harga seperti beras kuku balam dan IR64 dari Rp10 ribu menjadi Rp11 ribu, minyak goreng dari Rp15 ribu menjadi Rp16 ribu, gula pasir dari Rp12.500 menjadi Rp12.700, daging ayam petelur dari Rp38 ribu menjadi Rp42 ribu dan daging sapi murni dari Rp110 ribu menjai Rp120 ribu. "Namun untuk harga cabai merah mengalami penurunan dari Rp80 ribu menjadi Rp40 ribu, Bawang merah dari Rp80 ribu menjadi Rp60 ribu, menurut pedagang penurunan tersebut akibat pasokan cabai dari luar meningkat dan cabai lokal juga menglami musim panen," terangnya. Perwakilan Dinas Kesehatan M Ansyari, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa untuk bahan makanan yang diambil sample nya untuk dilakukan uji Lab. berjumlah tujuh jenis makanan namun untuk hasil pemeriksaan Lab-nya tdak dapat diketahui hari ini akan tetapi dapat diketahui esok hari, bahan makanan yang diambil sample nya seperti mie kuning, tahu kuning, tahu putih, kerupuk merah, ikan asin, ikan teri dan saos. Pasar-pasar tradisional yang akan dikunjungi TPID Kabupaten Langkat seperti pasar tradisional Kecamatan Babalan pada hari Kamis (22/12/2016), pasar tradisional Kecamatan Stabat hari Jumat (23/12/2016). Selain itu, hafir pula dalam sidak, Wakil Ketua TPID Langkat mewakili Ketua TPID Langkat Indra Salahuddin, yang juga Sekdakab Langkat, memimpin jalannya peninjauan ke pasar tradisional Kecamatan Kuala yang didampingi para anggota yaitu Muhammad Naim dari Dinas Peternakan, Sahrul Efendi dari Dinas Perindag, Sukiman dari Bagian Humas, Supardi dari Dinas Hutbun, Linda Rafika, Abdul Halim, M Syafi’I Rao dari Bagian Perekonomian.