MEDAN - Uang tunai sebesar Rp 300 juta, diperintahkan Indra Alamsyah selaku Ketua Fraksi Golkar kepada Sumarno, dan Irma Lestari untuk uang sirup kepada semua anggota dewan dengan nilai bervariasi, sekira Rp 2,5 juta untuk anggota, dan ketua Fraksi Rp 5 juta, pimpinan Rp 7,5 juta dengan keseluruhan uang sirup Rp 300 juta berasal dari Ahmad Fuad. Hal itu diungkapkan Sumarno selaku PNS pada Fraksi Golkar dan Irma Lestari selaku staff Indra Alamsyah, atas sidang lanjutan dugaan suap DPRD Sumut sebesar Rp61 miliar, dengan terdakwa mantan Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, di Aula Pengadilan Negeri (PN) Medan, Senin (19/12/2016).

Sumarno mengatakan, dirinya diperintahkan Indra Alamsyah untuk mengambil uang dari Ahmad Fuad di halaman kantor DPRDSU, sebesar Rp 300 juta yang akan diberikan ke anggota dewan pembeli sirup.

"Saya dapat perintah Pak Indra dari telpon untuk ke bawah (Halaman Kantor) dan disuruh ikutin pak Fuad. Kata Pak Indra waktu itu, Pak Fuad mau memberikan uang untuk semua Fraksi. Kemudian saya ikuti Pak Fuad, sampai di mobil, Pak Fuad kasih saya uang dalam plastik," ucap Sumarno.

Menurut Sumarno, uang yang diterima dari Fuad, kata Indra Alamsyah, dibagikan ke anggota dewan untuk uang sirup lebaran dan dimasukan dalam amplop.

"Anggota dewan perorangnya dalam amplop Rp2,5 juta dan ketua Fraksi perorang Rp5 juta, serta untuk pimpinan Rp7,5 juta. Itu semua uang yang diberikan Pak Fuad Rp300 juta itu," jelasnya.

Mendengar hal ini, majelis hakim Didiek lantas menyindir dan mengatakan, "Hebat kali yah, jika uang sirup sebanyak itu sudah tenggelam rumah dibuat sirup," sindirnya.

Selain Sumarno, hal yang sama juga dikatakan Staff Indra Alamsyah, Irma Lestari. Dirinya diminta membantu Sumarno untuk memasukan uang ke dalam amplop dan memberikan kepada Fraksi untuk uang sirup lebaran.

"Saya hanya disuruh kasih uang sirup tahun 2015 mau lebaran. Saya disuruh masukan duit ke amplop oleh Pak Sumarno. Untuk Fraksi Nasdem Rp15 juta dalam satu amplop. Dan nanti mereka yang bagi- bagi ke anggotanya, dan Fraksi Demokrat lebih banyak sekira Rp30 juta, Fraksi PDIP, PAN, PKB, Gerindra, PKS, PPP, dan Hanura, saya tidak ingat berapa jumlahnya. Dan saya yang serahkan kepada ketua Fraksinya langsung maupun staff nya," bebernya.