PADANG  LAWAS - Sebanyak 350 personel Polisi Resot (Polres) Tapanuli Selatan (Tapsel) akan dikerahkan untuk mengawal jalannya proses pencoblosan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Padang Lawas (Palas), pada Senin (19/12/2016) mendatang. “Personel Polres pengaman Pilkades  itu merupakan gabungan dari Pengendalian Massa (Dalmas) dan Brimob,” ungkap Kapolres Tapsel melalui Kabag Ops Polres Tapsel AKP R Affandi kepada GoSumut, disela-sela acara penandatangan kesepakatan Pilkades damai, Kamis (15/12/2016).

Dijelaskan, pihaknya akan menggelar apel  pergeseran pasukan (Serpas,red) dari Polres Tapsel ke Kabupaten Palas pada Minggu (18/12/2016) mendatang dilapangan Merdeka Sibuhuan, dengan jumlah personel sebnyak 350 orang, maka setiap desa yang akan menggelar Pilkades akan dikawal personel kepolisian. Dan sisa persobel lainnya akan di stanby kan untuk antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban pada saat Pilkades.

“Marilah sama-sama kita saling menjaga keamanan dan ketertiban, jangan ada sekelompok yang saling caci-mencaci, jadikanlah pesta demokrasi Pilkades itu sebagai ajang pendewasaan berpolitik,” ungkap Mantan Kapolsek Batang Toru itu.

Selain itu, dia juga menceritakan pihaknya telah sukses mengkawal pelaksanaan Pilkades di dua Kabupaten, masing-masing Pilkades di Kabupaten Padang Lawas Utara dan Pilkades di Tapanuli Selatan.

“Masing-masing cakades diharapkan supaya jangan mengedepankan emosi, bilamana tidak berhasil dalam Pilkades tersebut, jadikan kekalahan itu sebagai awal keberhasilan dimasa depan,” ajaknya.

Nantinya, setiap cakades harus siap kalah dan siap menang, bagi yang menang juga diharapkan bisa merangkul seluruh pendukung Cakades yang belum berhasil. “Jangan gara-gara Pilkades kerukunan dan ketentraman di desa bisa terganggu,” kata Perwira yang sebentar lagi akan naik pangkat jadi Kompol itu.

Dia juga mengimbau seluruh Cakades untuk tidak main dukun dan melaksanakan praktek money politik, ikutilah sesuai dengan aturan Pilkades yang telah ditetapkan. Kami dari pihak Kepolisian hanya sebatas pengaman Pilkades saja, apapun ceritanya kami tidak bisa mencampuri pelaksanaan Pilkades.

“Bila mendapatkan perasaan tidak nyaman dalam Pilkades, segeralah laporkan ke panitia Pilkades, kemudian mereka (panitia, red) meminta bantuan kepada kami untuk menindak lanjuti permasalahan tesrebut,” terangnya lagi.

Pria yang pernah ikut Cawabup Asahan Tahun 2010 yang lalu itu menyampaikan tips kesuksesan Pilkades dimulai dari pribadi masing-masing kemudian baru keluarga dan masyarakat. Kalah dan menang merupakan bagian dari persaingan Pilkades.