MEDAN-Imbas dari proyek perbaikan drainase di Kota Medan adalah lumpur saat hujan mengguyur Kota Medan dan debu menyelimuti Kota Medan saat panas terik menyinari Kota Medan. Tanah dan lumpur hasil pengerukan perbaikan drainase yang diletakkan dipinggir jalan sampai meluber ke badan jalan menyisakan debu yang sangat tebal saat kendaraan roda empat melintas. Pantauan Go Sumut, Kamis (8/12/2016) di beberapa ruas jalan Kota Medan, akibat dari tanah galian dari proyek perbaikan drainase yang meluber sampai ke badan jalan menimbulkan debu yang sangat pekat dan sangat mengganggu pandangan mata.

Mengantisipasi dampak dari debu yang menyelimuti Kota Medan, dr. Arifin Sitompul menyarankan warga Kota Medan agar menghindari aktifitas terlalu lama diluar rumah. Kalau pun terpaksa berada diluar rumah, disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung.

“Kondisi cuaca panas mengakibatkan tanah dan lumpur yang meluber ke jalan menjadi debu saat kendaraan roda empat melintas. Apabila debu ini terlalu banyak kita hirup akan mengakibatkan saluran pernafasan terganggu,” paparnya.

Dengan cuaca yang tidak menentu, lanjut dr Arifin Sitompul ditimpali debu yang mengganggu pandangan mata dan pernafasan, warga Medan harus mewaspadai serangan penyakit Inpeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

“Gunakanlah masker atau penutup hidung dan mulut, apabila menggunakan helm pengaman jangan lupa untuk menutupnya dari terpaan debu atau menggunakan kaca mata pengaman,” tegasnya