LANGKAT - Dinas Kesehatan Langkat adakan pelatihan keluarga sehat yang berlangsung di Restoran Sea Food Stabat, Selasa (6/12/2016). Peserta dari pelatihan tersebut berjumlah 60 orang yang terdiri dari Kepala Puskesmas, tenaga promosi kesehatan, perwakilan kantor Sosial, Bappeda, Badan PMDK, Dinas P dan P, Ikatan Bidan Indonesia Langkat dan Departemen Agama dan PKK.

Sekretaris Dinas Kesehatan Langkat Zulkifli yang mewakili Kadis Kesehatan Langkat dr. Sadikun Winato menjelaskan, dalam menciptakan keluarga yang sehat di Langkat, ada 12 indikator yang menjadi status kesehatan sebuah keluarga, diantaranya, keluarga mengikuti program KB, Ibu Hamil memeriksa kehamilan sesuai standart, pemberian asi eksklusif, pemantauan pertumbuhan balita dan keluarga mempunyai sarana air bersih.

“Dan untuk mensukseskan sosialisasi 12 indikator tersebut, Dinas Kesehatan melalui jajarannya serta unsur terkait mempunyai peran untuk mensosialisasikannya ke masyarakat, sehingga masyarakat paham mengenai pola hidup sehat didalam kehidupannya sehari-hari” kata Zulkifli.

Zulkifli berharap, kegiatan ini dapat berjalan efektif dan dapat meningkatkan derajat kesehatan di Langkat yang saat ini menjadi prioritas Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, terkait kesehatan di Langkat harus meningkat, baik dalam sarana, prasarana dan pemahaman bagi masyarakat.

Sementara itu, ketua Panitia kegiatan Ahnela Sitepu mengatakan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk mensosialisasikan 12 indikator program keluarga sehat dan membentuk komitmen bersama antara stakeholder dan Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat dalam pencapaian program keluarga sehat.

Ditambahkannya, dari kegiatan ini, beberapa manfaat akan dihasilkan, diantaranya mengenai tercapainya keluarga sehat dan mandiri di masyarakat dan suksesnya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional di Langkat.

Selama kegiatan, para peserta diberikan bimbingan dan materi yang disampaikan oleh  Kepala BPJS Langkat (mengenai program BPJS), Perwakilan Dinas Kesehatan Provsu Rusdi Pinem (mengenai keluarga sehat) dan perwakilan dari Yayasan Pustaka Indonesia Syahputra Harianda (mengenai bahaya rokok bagi kesehatan).