PADANGSIDIMPUAN - Akibat tingginya intensitas curah hujan yang turun terus menerus, menyebabkan satu unit rumah yang berada di Jalan Sisingamangaraja Gang Air Bersih, Lingkungan III, Kelurahan Sitamiang Baru, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan tertimbun longsor, Senin (5/12/2016) pagi. Dalam peristiwa tersebut, seorang bayi yang masih berusia sembilan bulan nyaris tewas tertimbun reruntuhan longsor. Informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut berawal saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kota Padangsidimpuan yang belakangan ini terus terjadi dengan intensitas, ringan, sedang dan lebat. Akibat hujan tersebut, tembok pembatas tanah rusak dan terjadi longsor yang menimpa satu unit rumah milik Indra Datuk Damor Harahap (30) yang berada tepat dibawahnya.

"Saat kejadian itu, saya dan anak saya (Bilal) di dalam kamar. Dia (Bilal) lagi tiduran," ungkap Indra saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (5/12/2016).

Bapak tiga anak ini mengatakan, tiba-tiba tanah yang berada diatas kediamannya longsor dan menghantam dinding kamar tempat dirinya bersama putranya Bilal Rizki Harahap yang berusia 9 Bulan saat masih tiduran. Bahkan, karena terkejut, Indra mengaku tak sempat menarik putranya karena longsor tersebut langsung menimbun Bilal.

"Waktu kejadian kami lagi tiduran di kamar, karena kondisi cuaca juga sedang hujan lebat. Dan tiba-tiba dinding kamar langsung rubuh ditimpa longsoran tanah, dan karena terkejut, saya sampai tidak sempat menarik anak saya," ungkapnya dan mengaku longsoran tanah merusak kamar dan menimbun putranya.

Mengetahui Bilal tertimbun, Indra dan istrinya Dewi (31) langsung mengorek timbunan tanah yang mengubur tubuh putranya. Merasa panik, namun tiba-tiba tangan kiri bilal terlihat keluar dari timbunan tanah. Melihat itu, keduanya langsung berusaha menyelamatkan nyawa putra mereka yang nyaris tewas dan membawanya ke Bidan setempat.

"Waktu kami cari, tangan kirinya yang keluar dari timbunan. Makanya, saat itu langsung saya angkat dia dari timbunan," aku Dewi dan mengaku bahu kanan putranya sempat terhimpit batu dan mengalami luka-luka dibagian wajah dan tubuh yang lain.

Akibat kejadian tersebut, petugas dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Psp yang mendapat informasi langsung turun dan melakukan evakuasi. Bahkan Kepala BPBD Psp Khairul Harahap mengaku, lokasi kejadian merupakan daerah rawan longsor dan jauh hari sudah diprediksi bakal terjadi bencana tersebut.