MEDAN- Hj Rita Maharani tak kenal kata lelah untuk memperkenalkan Batik Medan dan Songket Deli agar semakin membumi. Tidak hanya di Kota Medan, wanita murah senyum yang menjabat sebagai Ketua TPP PKK, Bunda PAUD serta Ketua Dekranasda Kota Medan ini  telah mempromosikannya sampai ibukota Jakarta. Malah belum lama ini, ibu tiga anak itu mengenalkannya sampai ke Kota Kuching, Serawak, Malaysia. Kerja keras itu tidak sia-sia, Batik Medan dan Songket Deli kini mulai  mendapat tempat di hati publik. Permintaan akan batik Medan dan songket Deli pun mulai mengalir lantaran memiliki motif  yang unik dan menarik serta selalu menonjolkan herritage yang ada di Kota Medan, termasuk bunga maupun tanaman khas yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Utara tersebut.

Meski demikian Rita belum puas, Batik Medan dan Songket Deli harus go international. Bertepatan datangnya undangan dari Konsul jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching, Serawak, Malaysia, Rita pun menggunakan moment itu untuk memperkenalkan Batik Medan dan Songket Deli kepada warga di sana.
 
Batik Medan dan Songket Deli tersebut dipromosikan dalam pameran bertitel Indonesia Exprerince Week 2016 di Cityone Mega Mall, Kuching, Serawak. Terobosan yang dilakukan Rita ini tak sia-sia, Warga Kuching pun sangat mengapresiasi Batik Medan dan Songket Deli hasil tenunan tangan-tangan terampil pelaku UMKM di Kota Medan yang diperkenalkan tersebut.

Tidak hanya mengapresiasi, warga Kuching pun sangat  tertarik dan langsung membeli Batik Medan dan Songket Deli. Melalui tangan dingin Rita, Batik Medan dan Songket Deli didesain sedemikian rupa sehingga menjadi busana yang benar-benar cantik dan menarik serta sesuai dengan trend kekinian dengan mengusung motif becak Medan, Istana Maimun, atau rumah Tjong A Fie. Motif itu diperkaya lagi dengan jenis bunga maupun tanaman khas yang ada di Kota Medan.

Ditemui di rumah Dinas Wali Kota Medan kemarin, Rita mengatakan Batik Medan tak kalah kualitasnya dengan batik-batik lainnya di Indonesia, terutama hasil pengerajin dari Pulau Jawa. “Warga Kuching sangat antusias melihat Batik Medan dan Songket Deli yang kita pamerkan. Alhamdulillah, mereka sangat tertarik dengan desain maupun motif yang kita tampilkan dan langsung membelinya,” katanya.

Melihat ketertarikan warga Kuching tersebut,  semakin memotivasi Rita untuk terus memperkenalkan Batik Medan dan Songket Deli. Obsesinya hanya satu, dia ingin semua orang tahu bahwa Kota Medan memiliki batik khas yang berkelas dan jauh berbeda dengan batik-batik lainnya, termasuk Songket Deli.

“Selaku Ketua Dekranasda Kota Medan, saya juga ingin memajukan kehidupan para pengerajin batik dan songket yang ada di Kota Medan. Jika Batik Medan dan Songket Deli terkenal, tentunya berimbas dengan penghasilan para pengerajin batik maupun songket yang ada saat ini. Apabila permintaan akan Batik dan Songkt Deli meningkat, otomatis pendapatan para pengrajin ikut meningkat. Oleh karenanya saya akan terus mempromosikannya,” ungkapnya.

Selain mepromosikan Batik Medan dan Songket Deli, Rita Maharani yang hadir bersama  rombongan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan, juga tak lupa memperkenalkan destinasi dan objek wisata yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Utara kepada warga Kuching, Serawak. Dengan harapan masyarakat Kuching, Serawak khususnya dan warga Malaysia umumnya semakin tertarik serta beramai-ramai mengunjungi Tanah Deli.