JAKARTA - Aksi jalan kaki yang dilakukan masyarakat Ciamis Jawa Barat untuk mengikuti Aksi 212, ternyata menginspirasi banyak orang. Bahkan sekitar 10 ribu massa asal Lampung mengaku malu dan terenyuh dengan apa yang dilakukan warga tersebut.

Untuk itulah mereka berduyun-duyun menggunakan sejumlah kendaraan seperti bus, kendaraan pribadi dan pesawat. Hal itu diungkapkan salah satu pimpinan rombongan bernama Syamsir kepada GoNews.co, Kamis (1/12/2016) malam di Halaman Masjid Istiqlal.

"Sungguh merinding kala mendengar ada yang rela jalan kaki. Bayangkan dari Ciamis ke Jakarta itu bukan sebentar lo. Bahkan aksi mereka juga di apresiasi raja Arab Saudi. Informasi yang saya dapat semua peserta itu akan di umrohkan. Ini yang memotivasi kami untuk turut turun aksi, mereka saja berani jalan kaki, kami yang tidak jauh dari Jakarta dan mampu memakai kendaraan kenapa tidak," ujarnya.

Masih kata Syamsir, saat ini ada sekitar 10 ribu massa dari Lampung yang hadir dengan kesadaran masing-masing dan tersebar dibeberapa tempat di Jakarta. "Sebagian ada yang di Masjid-masjid, ada yang di hotel, ada juga yang sudah di Monas bahkan ada juga yang sedang dalam perjalanan," tukasnya.

Selain termotivasi warga ciamis, mereka juga masih dengan tuntutan yang sama, yakni penjarakan Ahok sebagai tersangka dugaan penistaan agama.

"Kami ingin para pejabat dan aparat kepolisian tau, bahwa kami umat Islam tidak akan bergeming sebelum Ahok ditahan. Kami ingin mereka sadar, jika Ahok tidak ditahan masalah ini akan menjadi masalah besar nasional," paparnya.

Hal yang sama juga diungkapkan beberapa peserta lain seperti dari Cilacap Jawa Tengah, Bengkulu dan Sulawesi Selatan. Menurut mereka kalau tuntunanya tidak diakomodir maka permasalahan ini akan menjadi ledakan dahsyat.

"Kami kesini dengan biaya sendiri, kami tidak dibayar, ingat itu. Tuntutan kami supaya benar-benar pemerintah ini mendengar suara jutaan umat islam di Indonesia," tukasnya.

Sementara itu, selama berada di Jakarta, mereka mengaku sudah siap dengan berbagai persiapan bekal seperti makanan, minuman yang mereka bawa sendiri. ***