JAKARTA - Perbaikan sarana Instalasi Pengolah Air Sampah (IPAS) di TPST Bantargebang juga menjadi prioritas kegiatan oleh Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta akhir tahun ini.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan,  perbaikan IPAS tersebut diharapkan pengelolaan air sampah (leachet/lindi) yang mengalir dari landfill dapat dilakukan secara baik dan tidak mencemari lingkungan. "Kita olah leachet sampai memenuhi baku mutu yang telah ditentukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebelum di alirkan ke badan air umum," kata Adji.

Sementara itu,  Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Kebersihan, Asep Kuswanto mengatakan, perbaikan pengelolaan IPAS yang dikerjakan unitnya, antara lain pengadaan bahan kimia pengolahan leachet, perbaikan mesin mesin IPAS, perbaikan Bbngunan rumah IPAS dan pemeliharaan instalasi.

Kolam penampung dan pengolah lindi seringkali mengalami pendangkalan akibat endapan suspensi. Hal ini akan menyebabkan semakin kecilnya volume efektif kolam yang berarti semakin berkurangnya waktu tinggal. Ini akan berakibat pada rendahnya efisiensi pengolahan yang berlangsung. "Untuk itu perlu diperhatikan agar kedalaman efektif kolam dapat dijaga," kata dia.

Asep mengungkapkan, unit yang dipimpinan berupaya memperbaiki mengelola TPST Bantargebang. "Kami berupaya melakukan pengelolaan dengan baik. Pengelolaan secara swakelola harus lebih baik dari pengelolaan oleh swasta," kata dia menegaskan. (rls)