MEDAN - Pedagang jagung bakar di kawasan lapangan bola Jalan Batu Sihombing Medan Estate menjadi wisata kuliner dadakan masyarakat sekitar. Pasalnya dimulai sore hingga malam, di pinggiran jalan di areal lapangan bola diisi pedagang jagung bakar yang menambah suasana ramai di tiap malamnya.

Hal ini disampaikan salah seorang pedagang jagung bakar yang sudah berjualan sejak setahun terakhir. Ia menyebutkan berdagang jagung bakar untuk menambah penghasilannya sehari-hari sebagai tukang cuci keliling.

“Jualan jagung bakar sudah sekitar setahun Bang. Lumayan lah hasilnya untuk menambah penghaslan sehari-hari,” ungkap seorang ibu paruh baya yang mengaku sudah tidak bersuami lagi, Jumat (25/11/2016).

Ditanya harga sepotong jagung bakar ia mematok lima hingga sepuluh ribu rupiah kepada para pembeli. Tergantung jenis pembeli yang datang untuk membeli. “Selain rasa balado, ada juga pedas manis yang biasa disukai pembeli,” tambahnya lagi.

Lokasi berjualan yang hanya diiisi dengan dua kursi dan satu meja disusun terpisah semakin menambah suasana romantis bagi pembeli yang singgah ke lokasi kuliner tersebut.

Saat ditanya mengenai izin berjualan di lokasi tersebut. Pedagang jagung tersebut menolak untuk menjawabnya. Ia hanya berdalih kalau untuk mencari rupiah demi menghidupi kedua anaknya yang masih bersekolah.

Seorang pembeli, Rudi bersama pasangannya mengatakan sering membeli jagung bakar di samping lapangan bola ini. “Selain lokasinya juga nyaman sambil menikmati malam, rasa bumbu jagung bakarnya juga lumayan enak,” tandas Rudi yang beralamat tak jauh dari lokasi berdagang.