MEDAN - Persimpangan Jalan Perjuangan dengan Jalan Tempuling kerap terjadi kemacetan tak hanya pada jam-jam sibuk. Namun pada saat kendaraan yang melintas cukup padat sudah menimbulkan kemacetan.
 
Hal ini disebabkan kurang lebarnya Jalan Tempuling yang menjadi akses utama pengguna jalan melintasi dari arah M. Yamin menuju Jalan Bayangkara atau sebaliknya. Sehingga kemacetan kerap menghantui para pengguna jalan.
 
Pantauan GoSumut di lapangan Sabtu (19/11/2016) tampak mobil dan kendaraan roda dua berebut untuk melintas lebih dahulu. Kemacetan juga diperparah karena tidak adanya petugas Satlantas yang mengatur lalu lintas di persimpangan tersebut. Sehingga pengguna jalan kurang tertib dalam berlalu lintas.
 
“Iya Bang, di simpang ini (Persimpangan Jalan Perjuangan dan Tempuling, red) sering terkena macet. Petugas pun tidak pernah muncul di persimpangan ini,” ungkap Ridho salah seorang pengguna motor yang melintas.
 
Tak hanya petugas lalu lintas, Ia juga menyayangkan para pengguna jalan yang tidak tertib berlalu lintas,” Jika kita sabar dan tertib kan tidak sampai macet seperti ini,” keluhnya lagi.
Salah seorang pedagang yang berjualan nasi di persimpangan mengatakan sering terjadi kemacetan di Simpang Perjuangan ini. Tak hanya pagi dan menjelang malam hari, namun kemacetan terjadi kapan saja.
 
“Kemacetan bisa terjadi kapan saja Bang. Gak hanya pada jam-jam sibuk. Pada jam biasa juga kerap terjadi kemacetan. Mungkin karena tidak ada petugas yang patroli di daerah sini,” tutupnya.