PADANG LAWAS - Untuk meningkatkan program ketangguhan masyarakat kepada para pemangku kepentingan di kabupaten Palas terkait kebencanaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Lawas (Palas) menyosialisasikan pembentukan desa tangguh bencana, Senin (31/10/2016), di Aula Hotel Barumun. Sekretaris BPBD Palas melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Ali Aceh Siregar mengatakan Sosialisasi itu sesuai dengan UU No 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, UU Nomor 6 tahun 2015 tentang desa, PP Nomor 21 tahun 2008 tentang penyelenggraan penanggulangan bencana, dan peraturan Kepala BNPB Nomor 1 tahun 2012 tentang pedoman desa/kelurahan tangguh bencana.

“Peserta berjumlah empat puluh orang, terdiri dari unsur BPBD Propinsi Sumatera Utara, BPBD Kabupaten Palas, dinas dan badan terkait, LSM, perguruan tinggi, pemerintahan desa, dan fasilitator desa,” ungkap Ali kepada GoSumut.

Selain meningkatkan ketangguhan masyarakat, kata Ali, kegiatan tersebut diharapkan agar peserta memahami tentang ketangguhan masyarakat serta menunjukkan sikap dukungan kerja sama untuk pelaksanaan kegiatan di desa sasaran.

“Diharapkan fasilitator desa tangguh dapat menciptakan pendirian kelompok kerja (Pokja) pengurangan resiko bencana (PRB) sebanyak 30 orang dalam pokja tersebut. Dan pokja PRB itu akan mengikuti pelatihan relawan bencana di kabupaten Palas,” terangnya.

Selanjutnya kata Ali Aceh, peserta pelatihan relawan bencana di Kabupaten Palas akan menyeminarkan desa tangguh bencana, dan masyarakat di desa akan memiliki kemampuan untuk meminimalisir risiko bencana.

Adapun desa yang dijadikan sebagai desa tangguh bencana tahun 2016, kata dia, yakni Desa Hulim, Kecamatan Sosopan dan Desa Hapung, Kecamatan Sosopan.  Dipilihnya Desa Hulim, sebut Ali, dikarenakan desa tersebut pada tahun 2015 merupakan puncak bencana yang terjadi. Dan desa Hapung pernah terjadi bencana banjir.

“Kedua desa tersebut dinilai rawan terjadi bencana, karena letaknya berada di Hulu Sungai Sosa dan Hulu Sungai Ulu Aer yang setiap tahunnya diprediksikan akan mengalami bencana banjir,” pungkasnya.