SAMOSIR - Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Samosir diwakili Rosinta Sitanggang meminta Bupati Samosir, Rapidin Simbolon untuk menempatkan para pemimpin yang berani, tegas dan kompeten untuk mengisi jabatan SKPD yang sedang berproses pelelangan. "Bupati Samosir harus menempatkan pemimpin yang berani, tegas dan kompeten dan terlebih (dapat) meningkatkan pelayanan," katanya dalam Tanggapan Akhir Fraksi yang dibacakan di hadapan bupati, wakil bupati, Pimpinan DPRD dan anggota DPRD Kabupaten Samosir, Selasa (25/10/2016) pukul 18.00 di Kantor DPRD Kabupaten Samosir.

Tidak itu saja, Rosinta juga meminta RS Hadrianus Sinaga untuk meningkatkan pelayanan dan seluruh pejabat untuk meningkatkan penyerapan anggaran dan memanfaatkan waktu yang mendesak sekitar dua bulan lagi.

Selain itu, persoalan pembangunan infrastruktur jalan harus menjadi fokus utama dikarenakan masih banyak ditemukan pembangunan infrastruktur yang asal jadi, sehingga dikhawatirkan hasilnya tidak bisa dinikmati masyarakat.

Rapat sendiri hingga saat ini diskors untuk masuk ke agenda pembacaan kesimpulan sebelum menanti pengesahan persetujuan bersama dan penandatanganan keputusan bersama.

Belum lama ini, Sekretaris Forum Kordinasi Tokoh Masyarakat (FKTM) Kecamatan Pangururan, Arifin Naibaho menjelaskan, para pejabat yang tersangkut dan pernah diperiksa secara hukum seyogianya tidak layak untuk menjabat meski secara administrasi dinyatakan lulus.

"Bupati harus tegas, jangan dipakai lagi orang orang yang tersangkut secara hukum, sebab ke depan Pemerintah Kabupaten Samosir harus diisi oleh orang orang berkualitas dan berintegritas," kata Arifin.

Berdasarkan catatan, beberapa pejabat di sana yang pernah diperiksa antara lain Kepala Badan Ketahanan Pangan Samosir, Erkanus Simbolon dalam dugaan kasus vaksin.

Erkanus diperiksa dalam dugaan korupsi saat menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pertanian dan sudah menjalani pemeriksaan di Kejari Balige hingga Kejari Pangururan.