LHOKSEUMAWE – Tim medis RSU Kasih Ibu Lhokseumawe, terpaksa mengamputasi kedua tangan tersangka F yang hancur akibat terkena ledakan bom rakitan. F diduga sebagai pelaku peledakan LP Kelas II A Lhokseumawe, Minggu (23/10/2016) pukul 14.20 WIB.

Direktur RSU Kasih Ibu, Herawati mengatakan, tersangka F saat ini dalam kondisi stabil. Namun saat ini pihak medis sedang melakukan operasi pada kedua tangannya yang hancur. (baca juga: Kasus Peledakan LP, Polres Lhokseumawe Periksa 13 Saksi)

"Kami sudah berusaha untuk tidak mengamputasi tangannya, namun jika tidak di lakukan berbahaya bagi Dia. Karena itu dengan terpaksa kami harus lakukan operasi pada kedua tangannya sampai ke batas lengan," ujarnya, Senin (24/10/2016). (baca juga: Polisi Perketat Ruang Operasi F, Terduga Peledakan Bom)

Dia juga menambahkan, penanganan pertama dari pihak rumah sakit terhadap tersangka F sore kemarin, pasien dirawat terlebih dahulu di ICU. Dokter spesialis bedah, M Tambah Thaibsyah mengatakan, tangan tersangka F yang hancur sudah hitam, dan jika tidak diamputasi tangannya akan membusuk dan berbahaya. (baca juga: Duaarr! Ledakan Terjadi di LP Lhokseumawe)