BANDA ACEH - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan menindak tegas prajurit TNI yang tidak netral pada Pilkada 2017 mendatang. Hal itu disampaikan saat melakukan kunjungan Safari Ramadhan di Kodam Iskandar Muda, Kota Banda Aceh, Jumat (17/6/2016). "Yakinlah TNI pasti bersikap netral dan bagi prajurit yang tidak netral akan ditindak tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku," tegas Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, melalu keterangan resmi yang ditulis, Minggu (19/6/2016).

Menjelang Pilkada Aceh yang akan dilaksanakan pada tahun 2017, TNI akan melakukan pengamanan berdasarkan permintaan dari pemerintah daerah kepada Kepolisian. Kemudian pihak kepolisian berdasarkan analisa dan sebagainya, akan meminta bantuan Bawah Kendali Operasi (BKO) apabila diperlukan.

"Dalam undang-undang dikatakan, bahwa TNI memberikan bantuan kepada kepolisian atas permintaan pihak kepolisian," jelas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Lebih lanjut dia mengatakan, sesuai amanat undang-undang No. 34 tahun 2004 tentang TNI yang sudah mengatur perbantuan itu pada pasal 7 ayat (2) disebutkan, tugas pokok sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), dilakukan dengan : (b) Operasi Militer selain perang, yaitu untuk membantu Kepolsian Negara Republik Indonesia, dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat, yang telah diatur dalam undang-undang.

Panglima TNI Gatot Nurmantyo yakin, bahwa pilkada Aceh akan berlangsung dan selesai dengan aman. "Saya senang melihat situasi disini (Aceh) kondusif dan aman. Mudah-mudahan akan berlanjut hingga pelaksanaan pilkada selesai. Karena ini kan pesta demokrasi, bukan pesta perkelahian," ujarnya Panglima TNI Gatot Nurmantyo.