PADANG LAWAS - Penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kabupaten Padang Lawas (Palas) banyak yang diragukan. Akibatnya, banyak program pemerintah dinilai sebagian kalangan tidak tepat sasaran.

Banyak ditemukan yang mendapat KIP yang sudah tamat dan tidak duduk di bangku sekolah lagi. Seperti yang beredar informasi di Kabupaten Palas, khususnya di Kecamatan Sosa dan Barumun, sudah dibagikan kartu untuk mendapatkan beasiswa.

Untuk satu kecamatan ini saja, ada sebanyak 2.542 KIP dibagikan. Namun, penemuan di lapangan, banyak mereka yang mendapat KIP sudah pada tamat sekolah. Bahkan, ada yang sudah tamat dua tahun yang lalu.

“Tidak up date juga datanya. Yang sudah tak sekolah dapat kartu (KIP). Yang masih sekolah justru malah tidak dapat,” kata Basuki, seorang warga saat berbincang dengan GoSumut, Minggu (19/6/2016).

Dikatakannya, anaknya sendiri yang kini masih duduk di bangku sekolah tingkat SD dan SMP sama sekali tidak dapat. Padahal, ia juga merasa miskin. “Saya, bantuan apa saja tak dapat di negeri ini. Entah kek mana pendataannya,” ketusnya.

Pembagian KIP sudah dilakukan kepada seluruh pelajar mulai tingkat SD hingga SLTA yang tersebar di daerah Palas. Pembagiannya dilakukan oleh Kantor Camat setempat yang didistribusikan lagi melalui kepala desa. Namun, saat pembagiannya di Kecamatan Sosa waktu itu, Bupati Palas H Ali Sutan Harahap mengatakan, untuk informasi validasi datanya bisa ditanyakan kepada Disdik Palas.

Sayang, pihak Dinas Pendidikan belum dapat dikonfirmasi terkait KIP ini. Hanya saja, diketahui, KIP ini merupakan program pemerintah pusat untuk pemberian beasiswa kepada anak dari keluarga miskin.

KIP yang programnya bernama Program Indonesia Pintar (PIP) ini merupakan kelanjutan dari program bantuan beasiswa miskin (BSM) yang sudah ada tahun-tahun sebelumnya.***